Panduanrakyat
Buton

Warga Kapontori Soroti Anggota DPR Buton Dapil II Tak Hadiri Musrenbang

PANDUANRAKYAT, BUTON- Sejumlah masyarakat di Kecamatan Kapontori menyoroti dan menyesalkan tidak hadirnya anggota DPRD Kabupaten Buton dapil II pada saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di kecamatan setempat pada Kamis 17 Februari 2022 lalu.

Hal ini disuarakan langsung oleh Camat Kapontori, La Ode Farihi. Mewakili masyarakat, ia menyesalkan tindakan anggota dewan di dapil II, tak satu pun menghadiri Musrenbang.

“Sepengetahuan saya pasti para anggota DPRD di undang juga untuk hadir, tetapi kenapa ini hari biar satu orang tidak ada yang hadir pada hari musrembang,” Kamis 17 Februari 2022 lalu.

Ia menjelaskan saat musrenbang banyak peserta mengeluarkan suara-suara yang tidak enak di dengar.

“Dan yang paling sangat menyentuh perasaan saya ada suara di dalam ruangan yang sempat saya dengar adalah ini anggota DPRD akan datang menemui kita jika sudah mau dekat pemilu lagi maklum kita inikan di butuhkan 5 tahun sekali saja,” jelasnya.

Nampaknya penyesalan itu tidak hanya datang dari kalangan masyarakat, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Buton, Suharman juga angkat bicara.

Menurut Suharman, Kepala Desa Barangka itu menjelaskan kehadiran para anggota dewan khususnya dapil II, merupakan kewajiban, karena mereka merupakan wakil dari masyarakat Kecamatan Kapontori dan Lasalimu.

Meski begitu, Suharman memaklumi. Menurutnya, ketidak handiran anggota dewan bukan ketidak sengajaan. Melainkan mungkin ada halangan yang mengharuskan untuk tidak hadir.

“Ketidak hadiran para anggota DPRD mungkin karena sakit, karena sekarang ini mulainya varian baru dan banyak yang demam,” ujar dia saat ditemui panduanrakyat.com di kediamannya, Minggu, (20/2/2022)

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD dapil II, La Subu menjelaskan dirinya bukan tidak ingin menghadiri Musrenbang di Kapontori.

Melainkan, dirinya tidak mendapat izin oleh rekan-rekan anggota DPRD yang berdomisili di Kecamatan itu. Sehingga, dirinya hanya mengawal Musrenbang di Kecamatan Lasalimu.

Meski tidak mendapat izin, bukan berarti politisi PKS itu tidak memperhatikan asipirasi masyarakat di Kecamatan Kapontori.

“Saya itu sudah beberapa kali meminta kepada teman-teman angota DPRD yang lainnya untuk hadir musrenbang di kapontori tetapi saya selalu di larang oleh mereka,” ujar dia.

Sedangkan anggota DPRD Buton dapil II lainnya, Hasni mengaku pada saat musrenbang dirinya lagi kondisi tidak enak badan.

“Saya tidak hadir bukan kesengajaan tetapi di karenakan kesehatan saya lagi tidak fit dan di tambah lagi baru selesai reses di desa-desa sebelum musrenbang di laksanakan,” ujar politisi PAN itu saat di konfirmasi panduarakyat.com, Senin (21/2/2022).

Sementara itu, anggota DPRD Buton daerah pemilihan Kapontori-Lasalimu, Amsri mengaku terkait musrenbang itu dirinya tidak diundang.

“Kan kita tidak di undang. Disini juga tinggal tergantung pemerintah kecamatannya, statusnya kita di situ kan adalah bukan kapasitas kita anggota DPRD, sabagai warga masyarakat kita kalau kita hadir disitu sebagai tokoh masyarakat kita di situ. Karena itu, musrenbang itu adalah warga masyarakat yang ada di kecamatan itu,” ujar dia saat dikonfirmasi Panduanrakyat.com, Senin (21/2/2022).

Lanjut, Amsri menjelaskan adapun dirinya hadir dalam musrenbang itu, kapastitasnya bukan sebagai anggota dewan. Melainkan masyarakat setempat.

“Biasanya itu kan, walaupun kita itu juga warga masyarakat. Tokoh masyarakat di situ. Tapi tidak terlepas dari jabatan kita sabagai anggota DPR. Karena pasti ada kaitannya dengan apa yang di usulkan itu. Tapikan begini, kita juga kalau pun kita juga ada usulannya juga mereka. Kan nanti kita, hasil-hasilnya itukan bisa kita dapatkan dari komunikasi dengan reses di situ. Nanti pak desa dia sampaikan dengan kita,” jelasnya.

Peliput: Toni Armin Syah