PANDUANRAKYAT, BUTON- Tim Assessment Malaria Kementerian Kesehatan RI turun lapangan melakukan penilaian terhadap program malaria di Kabupaten Buton.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Syafaruddin menjelaskan tim yang berjumlah empat orang yang dipimpin oleh Ketua Komisi Penilaian Eliminasi Malaria Kemenkes RI, dr. Ferdinand J. Laihad, MPHM dan didampingi oleh Hj. Ece Salmiati, Amd.Keb selaku Kasi Bimdal Penyakit Menular Dinkes Provinsi Sultra itu melakukan penilaian selama dua hari.
Hari pertama menyasar Puskesmas Siotapina, dan mengambil sampel di Desa Gunung Jaya dan hari ini, Kamis (12/5/2022) tim meninjau Pusksemas Kapontori dan melakukan penilaian di Desa Lambusango Timur.
“Jadi yang diambil sampel itu dua Puskesmas yaitu Puskesmas Siotapina Desa Gunung Jaya dan Puskesmas Kapontori Desa Lambusango Timur karena di Desa tersebut ada kasus malaria import yang terkena perantau yang pulang dari Papua,” ujar dia saat dikonfirmasi Panduanrakyat.com, Kamis (12/5/2022).
Lanjut, ia menjelaskan saat melakukan penilaian, giat yang dilakukan tim yaitu: Pemeriksaan dokumen, Wawancara petugas, pasien wawancara kepala desa dan pemeriksaan jentik.
“Besok sudah balik ke Jakarta stelah itu mereka rapatkan dan kita menunggu keputusan apakah kita dapat sertifikat bebas malaria atau belum kalau belum ada nanti saran-saran perbaikan kedepannya,” tandasnya. (*)