BAUBAU, PANDUANRAKYAT.COM – Komandan Kodim (Dandim) 1413 Buton, Letnan Kolonel Infantri (Letkol Inf) Ketut Janji menjamin tiga meriam yang diambil dari Masjid Kadolomoko dan di kediaman warga di Kelurahan Wameo akan tersimpan aman di Makodim 1413 dan tidak akan dibawa ke luar Buton seperti informasi yang berseliweran di media sosial (Medsos).
Ia mengatakan pihaknya mengambil meriam itu tanpa maksud menguasai. Kodim 1413 Buton sekedar mengamankan benda peninggalan eks Kesultanan Buton itu untuk dirawat.
“Kami sebelumnya itu sudah menyampaikan ke pemerintah daerah (Pemkot Baubau), kami sudah menyurat juga. Kami mengambil meriam yang bukan yang terpasang. Kami mau amankan dan kumpulkan di Kodim. Kalau sudah terdata kami akan laporkan ke pemerintah daerah dan kesultanan (Lembaga Adat),” ungkap Letkol Infantri Ketut Janji dikonfirmasi di Makodim Buton 1413, Rabu 10 Juli 2024.
Perwira dua bunga melati itu mengakui bila meriam itu dibutuhkan pihaknya akan mengembalikan. “Apabila masyarakat tidak menerima itu, kami kembalikan lagi ke tempatnya. Tidak ada masalah,” ujarnya.
Ditempat sama, Kapitalao Sukanaeo Lembaga Adat Kesultanan Buton, La Ode Arifin mengungkapkan pihaknya juga sempat geram saat mendengar meriam peninggalan eks Kesultanan Buton akan dikumpulkan dan dibawa keluar Buton. Ia pun berinisiatif menemui pihak Kodim 1413 Buton untuk meminta penjelasan terkait hal itu.
“Mendengar info yang ada sangat mengutuk keras pengambilan barang eks kesultanan Buton. Namun setelah kami lakukan konfirmasi ke pihak Dandim bahwa hanya menampung yang terbengkalai dan tidak mengambil yang terpasang,” ungkapnya.
Ia pun mengapresiasi langkah Kodim 1413 Buton yang berinisiatif menampung meriam-meriam yang terbengkalai kondisinya untuk dirawat. Ke depan juga bila Lembaga Adat membutuhkan meriam tersebut Kodim 1413 Buton akan langsung menyerahkan kembali. (Lan).