Panduanrakyat
Advertorial

Hibahkan Rp 3 Miliar Untuk KONI, Sekab Zilfar Pasang Target Buton Terbaik di Porprov 2022

Ketua KONI, LM Syamsir Siri Ikrami mengenakan baju Putih dan Kadispora Buton, La Ode Abdul Zainuddin Napa baju kuning sedang memandatangani nota pemberian hibah daerah (NPHD) pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi/ Foto: Panduanrakyat.com

PANDUANRAKYAT, BUTON-Pemerintah Kabupaten Buton melalui dinas kepemudaan dan olahraga memberikan hibah Rp 3 Miliar untuk pengembangan olahraga kepada Komite Olahraga Nasional Kabupaten Buton.

Bupati La Bakry memantau Penandatanganan nota pemberian hibah daerah (NPHD) pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi itu berlangsung di Aula Kantor Bupati Buton, lantai II, Kompleks Perkantoran Pemkab Buton, Tawaka, Pasarwajo, Kamis (8/4/2022).

Kadis Kepemudaan dan Olahraga Kaupaten Buton, La Ode Abdul Zainuddin Napa menjelaskan setelah menunggu lebih kurang satu tahun, akhirnya menandatangi hibah dapat dilaksanakan. Hal itu disebabkan adanya perberbedaan pemahanan tentang makanisme penyaluran dana hibah antara Dispora dan KONI Buton.

“Hibah ini sebenarnya, mekanisme hibah ini tidak seperti yang tahun-tahun sebelumnya. Sehingga memang membutuhkan waktu untuk kita memahami bersama. Kalau ditahun sebelumnya langsung ke lembaga sosial. Tapi itu sejak tahun 2021 berdasarkan permendagri tentang pengelolaan keuangan daerah, hibah diberikan kepada dinas terkait dengan itu, kalau hibah tentang sosial, ya dinas sosial, kalau hibah kepemudaan, ya dinas pemudah dan olahraga,” jelasnya.

“Tapi mekanisme pengelolaan keuangan harus menggunakan peraturan kementrian keuangan, tidak seperti yang kita perdebatkan selama ini. Oleh karena itu, tetap kami respek proses pengajuan hibah, saya laporkan kepada pak bupati sesuai prosesdur, yaitu yang membutuhkan hibah mengajukan proposal,” imbuhnya.

Lanjut, ia menjelaskan memenuhi persyarakatan itu, KONI telah mengajukan proposal kepada Pemkab Buton pada November 2021. Nilai permintaannya adalah Rp 36 Miliar.

“Tentu ini setelah kami hitung dan mempertimbangkan dengan DPR, pembahasan anggaran, Rp 36 miliar berarti mita setopkan dulu ada beberapa dinas, hanya kita berikan KONI dulu, kalau kita penuhi. Setelah kita verifikasi ternyata kemampuan daerah dalam hal pembinaan ke olahragaan hanya Rp 3 Miliar. Saya laporkan pak Bupati, dan itu di tetapkan pada APBD peraturan daerah nomor 14 November 2021,” jelasnya.

Lanjut, ia menjelaskan setelah di tetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tentu tidak langsung diberikan hibah, KONI harus merubah kembali proposal pengajuannya sesuai dengan mekanismenya, yang Rp 3 miliar itu.

“Untuk apa?. Bukan untuk belanja seenaknya. Tidak!. Harus kita sepakat itu, bukan dinas mengatur. Tapi kita sepakat dulu apa.? Karena menganut tentang evaluasi. Pemeriksaan oleh BPK. Ternyata setelah kita tetapkan, dana hibah ini diperuntukan untuk sesuai nomenklaturnya adalah pembinaan olahraga berprestasi, tujuh poin. Yaitu seleksi atlit, uji coba. Pengadaan alat olahraga, yang terakhir, dana operasional KONI, tiga persen,” ucapnya.

“Jadi kita atur itu. Sehingga pada saat pemeriksaan, sudah item-item itu kita pila-pila. Dan saya mohon kepada KONI, hibah ini hanya sampai di KONI. Dalam peraturan pemerintah hibah sampai di KONI. Jadi kami tahu KONI, tidak tahu cabor. Nanti KONI yang berurusan sama cabor. Jadi Dinas tidak berurusan lagi sama cabor, tapi berurusan sama KONI, nanti KONI yang berurusan sama cabor. Jangan samapi lagi sudah memberikan hibah, ada lagi permohonan, dari cabor ke dinas. Minta ini, minta itu. Kan sudah ada uang sama KONI, berurusan sama KONI,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan selain pengembangan prestasi olahraga, hibah yang diberikan tergolong besar itu untuk mendukung KONI Buton dalam persipan iven Pekan Olahragara Provinsi (Porprov) Sulawesi Tenggara, dimana dalam perhelatan itu, Kabupaten Buton menjadi tuan rumah bersama Kota Baubau.

“Terus, saya laporkan juga sama pak bupati, walaupun ini, pengembang prestasi olahraga, tapi kita ada iven. Kita diperuntukan kita punya iven. Kalau berdasarkan dengan KONI-KONI daerah lain. Itu maksimal hibahnya sampai Rp 1 Miliar. Karna kita mau tuan rumah, hibah di bengkakkan jadi Rp 3 miliar karena harapan kita iven pada bulan November. Oleh karena itu, dana hibah ini sampai pada TC. Pembiayaan sampai pada TC. Ada pun hadia dan hadiah tentang atlit berprestasi kalau sampai pada penyelangaraan porprov itu akan di biayai oleh APBD perubahan, melalui dinas pemuda dan olahraga,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KONI Buton, LM Syamsir Siri Ikrami menjelaskan karena penandatanganan nota pemberian hibah daerah (NPHD) ini bertapatan bupan ramadan, diharapkan dapat memnawa Kabupaten Buton pada Pekan Olahraga Provinsi Sultra yang rencananya akan dilaksanakan Desember mendatang menjadi yang terbaik.

“Syukur pada hari ini, hari yang berkah pada bulan suci ramadan. Semoga dengan ditanda tanganinya naska ini ditengah bulan ramadan ini, membawa kita Buton yang terbaik. The best, the best, the best. Karena bertepatan juga kita sebagai tuan ramah penyelengara porprov ke-14. Insyaallah mungkin kita akan selenggarakan Desember 2022 mendatang,” ujarnya.

Lanjut, LM Syamsir Siri Ikrami yang juga biasa di sapa, La Cili itu menjelaskan meski pun hibah baru disepakati, namun tidak menyurutkan semangat para cabang olahraga yang ada di Kabupaten Buton dalam persiapan menghadapi iven.

“Saya kira masih banyak waktu untuk kita berbenah, utamanya cabor-cabor. Kemarin saya lihat, tanpa dana pembinaan, karena besar hati kita sebagai kesatria olahraga saya kira teman-teman semua tetap semangat, semua, saya lihat tidak ada yang kecil hati, semua berjiwa besar. Itu lah jiwa atlit. Itu lah seorang pecinta olahraga. Apa lagi ini sudah ada dana, mau kurang apa lagi,” jelasnya.
Sayangnya dalam kesempatan itu, Bupati Buton, La Bakry tidak bisa menunggu acara hingga tuntas, ia harus bergegas meninggalkan ruangan dan mempercayakan kepada Sekab Buton, La Ode Zilfar Djafar untuk mengikuti jalannya kagiatan. Hal itu disebabkan ada kunjungan Gubernur Sultra di Kabupaten Buton.

Mewakili Bupati Buton, Zilfar berharap setelah penandatanganan NPHD dan mendengarkan dari masing-masing pihak baik dari Dispora Dan KONI untuk bertekad memajukan olahraga di Kabupaten Buton.

“Khususnya menyongsong pelaksanaan iven Propov nanti apalagi di tahun 2018 kita hanya bisa rengking 8 dan saya inginkan rengking 1,” ujarnya.

Lanjut, Sekda La Ode Zilfar Djafar menjelaskan sebuah prestasi itu merupakan capaian yang tidak di mampu oleh orang lain maka dari itu saya inginkan Buton menjadi the bes of the best pada pekan olahraga provinsi.

“Apa lagi ini amanat Pemda kita tentang penggunaan anggaran dan apa yang menjadi tujuan kita serta harapan kita dari pencapaian penggunaan dana hiba yang telah di berikan serta berkat berkat dana hiba kita bisa sukses membawa Buton kedepan yang lebih baik,” tandasnya.

Peliput: Toni Armin Syah