PANDUANRAKYAT, BUTON- Sebanyak dua sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri maupun swasta di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara menumpang ke sekolah lain untuk melaksanakan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK).
Dua sekolah itu masing-masing, SMKN Kemaritiman Siotapina dan SMKN Lasalimu Selatan. Mereka terpaksa nebeng di SMK Insan Ukhwan di Kecamatan Wolowa karena sekolahnya belum memiliki fasilitas alat praktek yang lengkap untuk menunjang pelaksanaan ujian tersebut.
Kepala SMK Insan Ukhwan, La Ode Syawaluddin menjelaskan palaksanaan ujian kompetensi keahlian itu dilaksanakan selama dua hari. Dimulai sejak tanggal 14-16 Maret 2022.
Ia melaporkan pelaksanaan ujian yang sedang berulangsung itu berjalan aman dan lancar.
Lanjut, ia menjelaskan ujian kompetensi keahlian tahun ini fokus pada Dunia Usaha, Industri dan sektor Kewirausahaan.
“Sebagai tim penguji serta dari sektor kewirausahaan hal ini kami lakukan guna untuk menghasilkan lulusan yang siap pakai sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” ujar dia saat ditemui Panduanrakyat.com di kantornya, Senin (14/3/2022).
Lanjut, ia menyebutkan, tim penguji ujian kompetensi keahlian itu dari PT Triko Bina Nusantara dan PT Spil Cabang Baubau.
Lanjut, ia mmenjelaskan pelaksanaan ujian kompetensi keahlian itu merupakan rangkaian ujian yang wajib di ikuti oleh siswa kelas XII.
Lalu melalui UKK itu, sekolah dapat melihat sejauh mana kemampuan siswa mempraktekkan pengetahuannya sesuai kompetensi keahliannya.
“Dan pada UKK ini juga ada dua yang kami uji kan yaitu Nautika Kapal Niaga dan Nautika Kapal Penangkapan Ikan adapun tentang perlengkapannya ujian sudah lengkap,” jelasnya.
Lebih lanjut, La Ode Syawaluddin menjelaskan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pihaknya terus berbenah. Sebab, sebagian orang menganggap sekolah yang di pimpinnya tidak berkualitas.
“Padahal faktanya siswa-siswa kami juga meraih prestasi akademik dan olah raga di tingkat provinsi dan alumni sekolah kami juga telah banyak yang bekerja di berbagai dunia usaha serta mampu bersaing di perguruan tinggi negri maupun swasta, kami juga akan terus meningkatkan mutu dan kualitas siswa maupun guru sehingga menjadi rebutan dunia usaha dan industri,” tandasnya.
Tidak hanya itu, ia merincikan jumlah murid yang mengikuti ujian yakni. SMK Imsan Ukwan Wolowa 12 orang. SMKN 2 Lasalimu Selatan, 9 orang dan SMKN Kemaritiman Siotapina, 16 orang.
Sementara itu, Ketua Komite SMK Imsan Ukwan Wolowa, Jamudin sengat mengapresiasi sekolah dibawah kepemimpinan La Ode Syawaluddin.
Di mata Jamudin, SMK Imsan Ukwan Wolowa telah mampu membuktikan skill dan manejemen dalam pengelolaan sekolah. Bahkan pada pelaksanaan UKK kali ini, SMK Imsan Ukwan melibatkan perusahaan besar.
“Serta merta bangga atas pelaksana ujian Kopetensi Keahlian tahun ini karena melibatkan dua perusahaan dan dunia industri sebagai tim penguji, ini menunjukan bahwa keberadaan sekolah ini dalam penerapan kurikulum sudah selaras dengan kebutuhan dasar kerja dan ini merupakan hal yang sangat bagus,” ujar dia pada Panduanrakyat.com.
Lanjut, Jamudin juga juga menjabat Kepala Desa Wolowa itu juga menepis isu-isu yang berkembang di kalangan masyarakat yang menyudutkan SMK Imsan Ukwan. Hal itu menurutnya merupakan pembunuhan karakter.
Ia menduga ada oknum tertentu yang memainkan isu muruhan, menyebut lulusan SMK Imsan Ukwan tidak berkualitas sehingga tidak diterima didunia kerja.
“Jika anaknya sekolah di SMK Imsan Ukwan akan menjadi bodoh, tidak di terima perguruan tinggi, tidak bisa mendaftar di tes Polisi itu semua merupakan isu yang murahan serta sengaja di lontarkan oleh oknum yang tidak paham dengan pendidikan, olehnya itu saya selaku ketua komite bahwa itu semunya tidak benar dan merupakan pembunuhan karakter sekolah karena faktanya sekolah ini mampu melahirkan lulusan yang siap kerja,” tegasnya.
Olehnya itu, Jamudian yang juga merupakan salah satu penguji kompetensi keahlian dalam ujian tersebut, menghimbau agar seluruh orang tua jangan ragu untuk menyekolahkan anaknya di SMK Imsan Ukwan
“Karena saya yakin beberapa tahun yang akan datang sekolah ini akan menjadi sekolah favorit dan saya sangat salut kepada kepala sekolah yang begitu semangat mendirikan sekolah ini dari awal,” tandasnya.
Peliput: Toni Armin Syah