PANDUANRAKYAT, BELITUNG – Demi kakak kandungnya, Defika Lusiani rela mendonorkan salah satu ginjalnya. Persoalannya, kini membutuhkan dana yang cukup besar untuk kebutuhan sehari-hari selama perawatan di Jakarta.
Ibu rumah tangga berusia 30 tahun ini tinggal di Tanjungpandan, Kabupaten Belitung. Suaminya Henry adalah wartawan di Suarapos.com Grup Suarabangka.com yang juga pengurus PWI Kabupaten Belitung.
Atas seizin suaminya, ibu dari 3 orang anak ini setuju mendonorkan salah satu ginjalnya untuk kakaknya Edi (37 tahun) yang divonis dokter mengalami gagal ginjal sehingga harus mendapatkan ginjal baru.
Hanya saja untuk mendapatkan donor ginjal bukanlah perkara gampang. Kalau pun ada antrian biasanya cukup lama.
Setelah diperiksa, Defika Lusiyani menjadi satu-satunya pendonor yang ginjalnya cocok dengan Edi, dan orangnya pun setuju untuk mendonorkan ginjalnya.
Namun persoalannya tidak sesederhana itu pula. Sebab, selain harus dilakukan di Jakarta perlu biaya cukup besar.
Biaya tersebut seperti biaya operasi transplantasi ginjal termasuk biaya konsultasi, wawancara, avokasi, notaris hingga biaya hidup di Jakarta yang membutuhkan biaya hingga Rp1 miliar lebih.
Kini sudah sepekan Defika dirawat di RSCM Jakarta dalam rangka persiapan mendonorkan ginjalnya. Sedangkan Edi.audah sebulan lebih di Jakarta.
Dengan segala keterbatasan dan kemampuan, Henry, Selasa malam, 17 Mei 2022 mengatakan telah melakukan berbagai upaya megumpulkan dana tersebut.
Baik bantuan dari keluarga, kawan maupun berbagai pihak yang ia kenal hingga sejumlah upaya lainnya yang bisa ia dilakukan.
Dan hingga saat ini, Henry telah mengumpulkan dana sekitar Rp800-an juta. “Tapi jumlah ini masih kurang,” ujarnya pelan.
Henry berharap kepedulian berbagai pihak agar dapat ikut meringankan beban yang ia tanggung.
“Kami sangat berharap uluran atau bantuan dati berbagai pihak sehingga kebutuhan tersebut dapat tercukupi,” katanya berharap.
Bagi yang ingin ikut berdonasi atas seizin Henry dan isterinya Defika Lusiani, dapat mengirimkan donasi ke nomor rekening 8895194456 Bank BCA atas nama Defika Lusiyani. Untuk konfirmasi ke nomor HP/WA 0878-9049-6765 (Henry).
“Atas perhatian dan bamtuannya kami ucapkan terimakasih,” ujarnya.
Sementara Ketua PWI Belitung MC Teja Pramana ikut merasa prihatin atas apa yang dialami Henry sekeluarga.
Teja berharap kesulitan yang dialami Henry sekeluarga dapat segera teratasi.
“Kami mengetuk hati para dermawan agar dapat ikut membantu meringankan beban yang menimpa saudara kita Henry. Kepada Henry sekeluarga semoga diberikan ketabahan dan rasa optimis,” kata Teja. (*)