Panduanrakyat
Advertorial

Berpotensi Dukung Pengembangan Desa Wisata, La Bakry Buka Pelatihan Pengelolaan Usaha Homestay

PANDUANRAKYAT, BUTON- Bupati La Bakry membuka Pelatihan Pengelolaan usaha homestay/pondok wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Buton di salah satu rumah makan di Kecamatan Pasarwajo, Rabu (11/5/2022).

Dalam kesempatan itu, Bupati mengapresiasi gebrakan Dispar Buton yang terus berkreasi mengadakan pelatihan untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Buton.

“17 desa wisata kita indah, masing-masing punya kekhasan baik di laut, air terjun, budayanya dan lainnya, Pemda sudah melatih pendamping/guide tinggal tawarkan ke semua jejaring,”ujarnya.

Dia juga menyebut meskipun Pemda sudah melakukan pelatihan di bidang pariwisata hanya saja kendalanya pandemi sejak tahun 2020 bukan hanya di Indonesia namun seluruh dunia ikut terdampak pandemi. Alhamdulillah seiring waktu berjalan pandemi mulai landai pariwisata pun saat ini mulai membaik.

Ia menjelaskan Pariwisata di Buton bisa mensuport pariwisata Wakatobi, sesuai arahan Dispar Provinsi sehingga ketika Buton berbenah, wisatawan tidak hanya datang di Wakatobi dengan surga bawah lautnya tapi pariwisata diatas laut juga baik yang ada di Buton, Baubau atau wilayah sekitarnya.

“Pemerintah daerah mendorong homestay karena secara ekonomi untuk membangun hotel di Buton investor masih berpikir pasalnya Buton bukan wilayah transit, orang ke Buton jika ada tujuannya saja,”terangnya lagi.

Sehingga dalam rangka mendorong desa wisata maka pemerintah daerah membangun home stay yang disiapkan masyarakat.

Diapun meminta agar mulai saat ini melalui jejaring setiap pendamping /guide sudah bisa menawarkan spot wisata yang ada di Kabupaten Buton, dengan menawarkan paket wisata homestay.

“Dengan menawarkan spot wisata maka akan memberikan keuntungan, banyak destinasi wisata yang bisa ditawarkan sehingga wisatawan datang berwisata bisa mengusir kepenatan dengan menikmati keindahan alam, makanan khas, dan lainnya,”katanya.

Ditempat yang sama, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton, Rusdi Nudi mengatakan dengan pelatihan tersebut diharapkan dapat lebih meningkatkan pengelolaan homestay di desa wisata yang da di Kabupaten Buton.

“Peserta pelatihan kali ini kami mengundang perwakilan dari 17 desa wisata di Buton, satu desa dua orang,”ujarnya.

Kata dia potensi pariwisata di Buton sangat besar bahkan satu-satunya wilayah yang memiliki pesta adat terlama di Dunia adalah Kabuompaten Buton, sehingga Dispar mendorong desa-desa agar berpartisipasi dalam konsep desa wisata.

“Program Pemerintah, Indonesia membangun dari desa, Kemendes memerlukan energi tambahan dari kementrian lain salah satuny Kementrian Pariwisata,”katanya.

Kementrian pariwisata membuat program jejaring desa wisata,dari 23 desa wisata di Buton 17 desa terdaftqar dalam jejaring desa wisata dan Buton masih yang tertinggi dari 17 Kabupaten/Kota di Sultra.

Dalam pelatihan ini, Perwakilan dari 17 desa wisata pengelola homestay diberikan pelatihan. Pasalnya tren pariwisata akan berubah warga akan lebih suka tingal di homtestay dari pada di hotel sehingga Pemda akan fokus di desa wisata yang sudah dicanangkan.

Untuk pemateri pelatihan pengelolaan homestay/pondok wisata, menghadirkan pemateri dari Stiepar Yapari Bandung salah satunya Dr Diana Simanjuntak.(*)