PANDUANRAKYAT, BUTON- Pencarian nenek Wa Soeladi Perempuan berusia 74 tahun, Warga Kecamatan Pasarwajo yang hilang di kebun Desa Kumbewaha, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton dihentikan setelah tim gabungan melakukan pencarian selama tujuh hari.
Namun, jika di hari kemudian ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, kemungkinan operasi SAR tersebut dapat dibuka kembali.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Kendari, Amiruddin A.S menjelaskan Tim SAR telah berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pencarian. Di pencarian hari ketujuh , Pencarian dilakukan dengan membagi 2 Tim. Pertama melakukan pencarian dengan essar berbanjar sisi BD ke AC menuju sejauh 2.02 KM dengan luas pencarian 2,3 KM² serta melakukan penyisiran dengan menggunakan drone thermal.
Lalu, Tim 2 melakukan penyisiran dan memberikan informasi kepada masyarakat desa Sumber Sari dan Desa Labuandere sejauh 11 KM.
Namun, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban di area tersebut.
“Mengingat Ops SAR telah memasuki hari ke- 7 dan tanda-tanda keberadaan korban tidak ditemukan serta hasil evaluasi dan koordinasi dengan potensi sar yang berada dilapangan serta keluarga korban, Operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap 1 (satu) orang yang diduga hilang di kebun Desa Kumbewaha Kecamatan Siotapina dinyatakan ditutup, Seluruh unsur yang terlibat di kembalikan ke kesatuannya masing-masing. Ops SAR dapat dibuka kembali apabila diketemukan tanda-tanda keberadaan korban,” Ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/4/2025).
Lanjut, ia menjelaskan kronologis peristiwa itu bermula pada Sabtu 12 April 2025 korban bersama suaminya pergi dan tinggal di kebun.
Namun, pada tanggal 23 April 2025 sekitar pukul 06.30 Wita pasangan tersebut pergi ke Desa Sumber Sari untuk membeli beras karena mereka kehabisan stok beras di kebun.
Pada saat perjalanan kembali ke kebun setelah membeli beras, suami korban berjalan duluan menuju kebun meninggalkan korban yang menyusul kemudian, hingga pukul 10.00 Wita korban belum juga tiba dikebun sehingga suami korban memutuskan untuk kembali berjalan untuk mencari korban namun korban tidak ditemukan dalam perjalanan kembali tersebut, selanjutnya suami korban menyampaikan kepada anaknya Amiruddin (pelapor) untuk dilakukan Pencarian bersama dengan masyarakat sekitar hingga pukul 18.00 Wita korban belum ditemukan (*)