PANDUANRAKYAT, BUTON TENGAH – Tim Resmob Satreskrim Polres Buton Tengah mengamankan 21 remaja di Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Minggu (11/5/2025).
Puluhan remaja ditahan karena diduga sebagai para pelaku tawuran yang kerap meresahkan. Akibat tawuran kedua kelompok remaja mengakibatkan satu sepeda motor milik warga Lombe Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah mengalami kerusakan yang terjadi pada hari Minggu (11/5/2025) sekitar pukul 02.30 Wita di Perempatan Jalan Mapolres Buton Tengah.
Kapolres Buton Tengah AKBP Wahyu Adi Waluyo, S.I.K melalui Kasi Humas IPTU Thamrin menjelaskan
Para kelompok remaja yang diamankan masing-masing, berinisial AI (17), RL (16), AN(18), FI (17), MS (17), HN(17), MW (17), RI (17), SN (16), MH (17), MR (17), NM (18), AK (18), SD (15), SM (21), MI (16), SM (16), AS (18), JD (16), FR (16).
“Kedua Puluh Remaja yang diamankan Satreskrim Polres Buton Tengah Sebagian besar merupakan pelajar dan pemuda yang putus sekolah atau tidak bersekolah lagi dan kerap meresahkan masyarakat sekitar dengan Membuat Keributan dan aksi tawuran,” Ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/5/2025).
Panjut, Kapolres Buton Tengah AKBP Wahyu Adi Waluyo, S.I.K kembali menegaskan komitmen jajarannya dalam menindak setiap potensi gangguan keamanan “Kami tak akan ragu bertindak tegas demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat”
“Kami minta para orang tua untuk menjaga dan mendidik putra-putrinya. Jangan biarkan mereka keluar malam jika tidak ada keperluan yang mendesak, Dorong mereka untuk terlibat dalam kegiatan positif yang bermanfaat demi masa depan”.
Lebih lanjut Kasi Humas menambahkan “Saat ini, Para pemuda tersebut sedang diamankan dan dalam pemeriksaan Oleh Sat Reskrim Polres Buton Tengah” Tutupnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim AKP Sunarton Hafala, S.H.MH menjelaskan kronologi peristiwa itu berawal dari adanya aksi pemukulan yang terjadi diacara joget di Desa Moko Kecamatan Lakudo terhadap salah satu pemuda dari Keluraha Bombonawulu.
Setelah melakukan aksi pemukulan, pelaku kemudian lari. Lalu yang menjadi korban dalam aksi pemukulan tersebut mengajak rekan-rekannya balik dan menuju tugu Labubukari untuk menunggu dan mencegah pelaku.
“Tidak lama kemudian pelaku penganiayaan diacara joget tersebut lewat ditutup labungkari dan langsung dilakukan aksi pengeroyokan dan korban pengeroyokan tersebut berhasil melarikan diri dan aksi tersebut berbuntut pada aksi saling menyerang antara pemuda Kelurahan Bombonawulu dan pemuda Kelurahan Watulea” Ujarnya.
“Akibat dari saling menyerang tersebut mengakibatkan pengrusakan sebuah sepeda motor milik warga dan pelemparan rumah warga,” Tandasanya. (*)