PANDUANRAKYAT, BUTON-Meski telah mamasuki pertengahan tahun, serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 Kabupaten Buton masih rendah, yakni 26 persen.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Sunardin Dani mengatakan 26 persen itu terbagi dua. Untuk belanja operasional sebesar 30 persen dan belanja modal kurang lebih 12 persen.
“Kenapa masih renda untuk belanja modal, karena dari kegiatan fisik yang bersumber dari DAK kemarin baru kita melakukan penginputan di om span kemarin. Dan alhamdulillah tidak ada yang tertinggal, semua masuk. Untuk tahap pertama, sehingga itu salah satu yang mempengaruhi kenapa serapan kita masih rendah, alokasi kita yang lebih banyak dari sumber dana DAK kemarin,” ujar dia kepada sejumlah wartawan di Kantor DPRD Buton usai mengikuti paripurna LKPJ, Selasa (26/7/2022).
Ia menjelaskan untuk dinas, rata-rata realisasi anggaran baru 10 persen. Penyebabnya, dari alokasi DAK, baru rata-rata melakukan tender kemarin.
“Sudah selesai tender kemarin. Setelah itu sudah tanda tangan kontrak dan di masukan di aplikasi om span,” tandasnya. (*)
