PANDUANRAKYAT, BUTON-Pembangunan gedung baru Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Desa Waoleona, Kecamatan Lasalimu telah rampung.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Safaruddin menyebutkan dengan rampungnya puskesmas itu, tercatat sejak Januari 2022 lalu, fasilitas kesehatan tersebut sudah bisa difungsikan sambil menunggu izin operasional.
“Waoleona itu, kita menunggu izin operasional di Dinas Perizinan. Jadi sekarang kita lagi persiapkan dokumen-dokumen terkait dengan izin operasional Puskesmas Waoleona. Namun sambil menunggu izin operasional terbit. Maka pelayanan itu sudah bisa dilakukan di puskesmas tersebut,” ujar dia kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, gedung B, lantai I, Kompleks Perkantoran Pemkab Buton, Takawa, Pasarwajo, Rabu (2/2/2022).
Lanjut, ia menjelaskan untuk pelayanan di puskemas itu, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 10 tenaga kesehatan yang siap melayani masyarakat.
“Kan disana kita sudah siapkan 10 personil. Ditambah satu, Plh, kepala puskesmas sudah ada. Ditunjuk di Januari. Sekarang izin itu dibutuhkan IMB-nya. Kita sudah siapkan, kemudian izin lingkungan berupa SPPL, Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup ,” jelasnya.
“Kemudian titik koordinatnya oleh PU. Dinas sudah turun. Kemudian, kemudian dokumen, itu yang tiga tadi yang penting, itu sudah. Hari ini itu saya sudah teken untuk di bawah di dinas lingkungan hidup,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk percepatan izin operasional, Dinas Lingkungan diharapkan secepatanya menerbitkan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan Hidup.
Sebab, ia menargetkan Maret mendatang, Puskesmas di Waoleona sudah diresmikan oleh Bupati Buton, La Bakry.
“Dalam waktu dekat kami berharap, dinas lingkungan hidup sudah menerbitkan SPPL-nya.Saya inginkan di Maret ini sudah ada izin operasional dan itu nanti akan diresmikan oleh bapak bupati,” jelasnya.
Tidak hanya itu, ia menjelaskan berdasarkan kajian dinas kesehatan, pembangunan puskesmas di desa tersebut sangat penting. Sebab, dengan hadirnya puskesmas di wilayah itu, masyarakat setempat sudah dekat dengan fasilitas kesehatan. Selain itu, juga mengurangi beban tugas Puskesmas Lawele.
“Sangat urgent. Jadi dari kajian dari dinas kesehatan. Untuk menjangkau pemerataan layanan maka perlu di bangun Puskesmas Waoleona. Maka masyarakat waolena dan sekitarnya itu dia tidak perlu lagi jauh-jauh. Dia sudah dilayani di Puskesmas di Waoleona. Jadi sekarang, sambil sementara izin operasional kita terbitkan untuk sementara itu mereka sudah bisa melakukan pelayanan di bawah pembinaan administrasi dari puskesmas induknya Puskesmas Lawele,” jelasnya.
“Karena petugas yang kita oper ke Puskesmas Waolena di Januari itu, semua berasal dari Puskesmas Lawele,” tambahnya. (*)