PANDUANRAKYAT, BUTON- Petani di Desa Wasuamba, Kecamatan Lasalimu, meminta Pemerintah Kabupaten Buton untuk membangun jalan usaha tani serta memberikan bantuan pencegah hama di kawasan perkebunan program pemanfaatan hutan masyarakat (HKM) di desa setempat.
Kepala Desa Wasuamba, Rawardin menjelaskan tercatat kurang lebih dua tahun warga telah melakukan pengelolaan HKM, tetapi hingga saat ini masyarakat masih memiliki kendala akses jalan masuk kelokasi perkebunan. Sehingga petani merasa kesulitan melakukan mobilisasi hasil pertanian.
“Kami berharap agar bisa di upayakan jalan tani dan yang sangat terpenting adalah bagaimana tentang penanganan hama pengganggu tanaman tersebut para petani,” ujar dia di Desa Wasuamba, Kamis 12 Mei 2022.
Lanjut, ia menjelaskan permintaan bantuan itu tidak lain untuk mendukung program kelapa genjah pemerintah Kabupaten Buton. Sebab, di kawasan itu selain kendala mobilisasi, hama tanaman menjadi kendala.
“Hama pengganggu tanaman tersebut adalah Babi hutan dan monyet saya selaku kepala desa berupaya untuk berkoordinasi dengan dinas terkait agar bisa di berikan bantuan,” ujarnya.
Menurutnya, program itu adalah sangat menjanjikan. Terlebih lagi waktu panen yang begitu cepat. Maka masyarakat memandang perlu bantuan itu.
“Karena menurut saya jika seluruh lokasi HKM tersebut tanaman kelapa genjah yang usia panennya lebih cepat dari kelapa dalam maka dalam 5 tahun kedepan Desa Wasuamba akan menjadi penghasil kelapa terbesar di Buton,” tandasnya.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buton, Ma’mul Djamal mengatakan terkait bantuan yang berkaitan dengan dinas pertanian sekarang ini agak berbeda dengan di tahun-tahun sebelumnya, karena sekarang harus berdasarkan proposal yang di ajukan suatu kelompok tani.
“Entah berapa jumlahnya dan tiap anggota kelompok, dan harus memiliki lahan, jangan sampai di masukan walau tidak memiliki lahan,” ujarnya.
“Saya berharap para kelompok tani itu mengusulkan dulu apa yang di butuhkan karena akan menjadi acuan kami dinas pertanian untuk mengusulkan di kementrian,” tandasnya.
Peliput:Toni Armin Syah