Panduanrakyat
Buton

Pesta Adat, Masyarakat Takimpo Pasarwajo Kambula-mbulana Gelar Tradisi Pincudupia

PANDUANRAKYAT, BUTON- Masyarakat Takimpo Pasarwajo Kambula-mbulana, Kecamatan Pasarwajo mengadakan kegiatan Tradisi Picundupia sebagai bagian dalam Acara Pesta Adat Pasarwajo di Kawasan Budaya Wajo, Kecamatan Pasarwajo, pada Minggu pagi, 19 November 2023.

Kegiatan Picundupia adalah sebuah prosesi mengoleskan darah ayam pada jidat anak pertama (cumpe) yang telah dicampur dengan air dari pantai wajo dan air lacibhabu (sumber mata air sekitar Lapodi) dan dengan tanah, yang selanjutnya diperingati dalam sebuah tradisi ritual yang turun temurun dalam rangkaian kegiatan Pikoela Liwu, (umumnya dikenal dengan istilah pesta kampung).

Proses picundupia dilaksanakan setiap tahun sekali, dan saat ini kegiatan tersebut sudah menjadi kegiatan rekreasi wajo yang melibatkan seluruh Pasarwajo, di pantai masyarakat Kelurahan Kambulabulana, sebagian masyarakat Besa Banabungi dan sebagian masyarakat Kelurahan Saragi serta sebagian masyarakat Kelurahan Takimpo.

Dalam sambutan Pj. Bupati Buton yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan, Safaruddin, S.IP., M.Si. mengatakan bahwa peringatan dan penyelengaraan prosesi Picundupia mengangdung makna dan harapan, semangat besar yang terkandung serta dalam ritual picundupia ini, maka hendaknya menjadi dorongan dan motivasi untuk berusaha serta memohon bersama kehadirat Allah SWT.

“Diharapkan bayi yang mengikuti ritual ini kelak di kemudian hari menjadi anak berbakti, yang senantiasa menghormati orang tua, wali dan dan serta menjadi kebanggaan keluarga dan masyarakat sekitarnya, serta menjadi suri tauladan, memiliki rasa saling menyangi, cinta tanah air bangsa negara serta kelak akan menjadi anak yang sholeh, beriman dan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta ibadah memiliki mulia, kehidupan sesuai dengan etika dan berkepribadian bayi yang baik, sebagai kehidupan bayi ajaib di lingkungan Kambula Mbulana Pasarwajo,” ucapnya.

Dalam penyelenggaraan kegiatan kali ini, kolaborasi, Sahli mengatakan tentu dibutuhkan sinegitas dan peran seluruh masyarakat dalam wilayah adat takimpo, kambula mbula, pasarwajo untuk membangun generasi muda yang memiliki integritas, dedikasi dan prestasi, baik melalui pendidkan non formal dalam lingkungan keluarga, maupun pendidkan yang melalui jalur formal.

“Tak kalah penting pula peran pemerintah daerah lewat pihak terkait khususnya dinas dinas seperti Kebudayaan, Pariwisata, Perkim, BPBD, PUPR serta instansi vertikal lainnya dalam partisipasi, guna mendukung kegiatan Picundupiaα menjadi event kabupaten buton yang dapat memberi kontribusi dalam pelestarian nilai nilai budaya,”jelasnya.

Lanjutnya dalam menyelangarakan kegiatan kegiatan event-event budaya, senantiasa di perhadapkan dengan harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi, olehnya itu diharapkan pemerintah daerah, dalam hal dinas teknis terkait, dapat senantiasa menyelenggarakan pasar murah kegiatan atau sejenisnya sehingga kegiatan event-event ritual seperti ini dapat terlaksana sebagimana yang di harapakan bersama.

“Dalam kagiatan Picundupia ini, mari jadikan kita sebagai sarana dalam menjaga dan meningkatkan silahturahmi, keamanan, ketetraman dan serta menjaga ketertiban dalam masyarakat untuk mengadapi pesta demokrasi yang sebentar lagi kita akan dilaksanakan,” tutupnya. (*)