PANDUANRAKYAT, BUTON-Sebanyak 66 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Buton bakal mendapakan bantuan stimulan penyediaan rumah swadaya prasejahtera individu. Dana bantuan perumahan itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 sebanyak Rp 2.2 Miliar.
Kepala Dinas Perumahan Kabupaten Buton, Nurul Kudus Tako merincikan 66 unit rumah itu tersebar di dua kecamatan. Masing-masing di Kecamatan Lasalimu dan Kapontori.
Untuk Kecamatan Lasalimu terdapat di Kelurahan Kamaru sebanyak 21 unit dan Desa Benteng sebanyak 20 unit.
Sedangkan di Kecamatan Kapontori di Kelurahan Watumotobe sebanyak 25 unit.
Lanjut, ia menjelaskan tahapan dari pengerjaan bantuan untuk warga yang belum memiliki rumah itu, saat ini pihaknya sedang melakukan perektrutan pendamping fasilitator.
“Tahun ini, dia lewat DAK reguler 2022, sekarangkan masih proses perekrutan fasilitatornya,” ujar dia saat ditemui Panduanrakyat.com di kantornya, gedung C,lantai III, Kompleks Perkantoran Pemkab Buton, Takawa, Pasarwajo, Senin (18/4/2022).
Lanjut, ia menjelaskan dalam pengerjaannya, setiap unit rumah di anggarkan sebanyak Rp 35 Juta. Rp 15 juta di biayai dari anggaran pemkab Buton melalui dana sering. Sisahnya dari dana pusat Rp 20 juta.
“Jadi dana yang masuk ke kami itu kemarin Rp 2,2 M. Hanya kami persoalan sering kami hanya Rp 1 M, akhirnya tadinya di perencanaan Rp 2,2 M itu dapat 100 rumah, hanya karena sering yang disiapkan oleh pemda cuma Rp 1 M, harusnya Rp 1,500 Juta. Tapikan waktu itu kami tidak disampaikan bahwa sering pemda itu perunitnya itu Rp 15 juta. Pemda Rp 15 juta, pusat Rp 20 juta. Kerena perunitnya kan Rp 35 juta,” jelasnya.
“Saya harapannya kemarin itu perunitnya itu kita sering cuma Rp 5 juta. Rp 30 jutanya dari dana DAK. Ternyata pada saat des ada perubahannya, minimal seringnya itu Rp 15 juta. Sehingga dari Rp 15 juta dana yang disiapkan tadi, padahal dana DAK itu Rp 2,2 M. Tinggal Rp 1.379 juta. Jadi masih ada Rp 800 juta lebih. Hanya saya akan konfirmasi lagi, dengan pihak kementrian, apakah dana yang Rp 800 juta itu kalau umpamanya pemda siap menyiapkan lagi dana sering sebesar Rp 500 juta, apakah dana itu bisa kami tarik atau tidak, yang jelas kami dapat Rp 2,2 M,” tandasnya. (*)