PANDUANRAKYAT, BUTON-Pemerintah Kabupaten Buton memusatkan peringatan Nuzululquran Ramadan 1443 H tahun 2022 di Masjid Ar-Rahman, Kelurahan Kamaru, Kecamatan Lasalimu, Selasa (19/4/2022).
Peringatan nuzululquran ini sekaligus Bupati Buton melaksanakan safari ramadan di Kecamatan Lasalimu.
Kegiatan diawali dengan buka puasa bersama di rumah jabatan Camat Lasalimu, Bupati Buton dan rombongan bersama Kepala Desa dan masyarakat setempat menunggu datangnya azan magrib dengan mendengarkan pengantar berbuka dari Ustadz Bakry Subuh. Kemudian salat berjamaah di Masjid Al-Rahman.
Tidak hanya Pemkab Buton, masyarakat juga memperingati Nuzulul Qur’an 1443 H, dengan tema, “Jadikan al-quran sebagai sumber pedoman untuk meraih sukses dan keberkahan dalam hidup,”
Nuzulul Quran merupakan peristiwa turunnya Al-Qur’an dari Allah SWT melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW di dunia. Peristiwa ini senantiasa diperingati setiap tahunnya, sebagai pengingat, agar umat muslim selalu menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
Pada kesempatan kali ini, Bupati Buton menyalurkan bantuan wakaf Al-qur’an dari salah satu Badan Wakaf Alquran di Jakarta melalui Bupati Buton kepada para Kepala Desa di Kecamatan Lasalimu.
Dalam rangkaian Nuzululquran, jemaah disuguhkan dengan lantunan ayat suci al-qur’an oleh Muliati, kemudian dilanjutkan ceramah Ustadz Bakry Subuh dan Bupati Buton La Barky.
Pada kesempatan itu, Bupati Buton mengharapkan agar Alquran yang dibagiakan tersebut disimpan di TPA atau di rumah-rumah pengajian. Sehingga dapat dibaca.
“Yang terpenting untuk dipelajari dan diamalkan. Jadi jangan simpan di rumahnya kepala desa,” kata Bupati.
Selain itu, Bupati mengingatkan warga untuk terus memakmurkan masjid.
“Mari kita makmurkan masjid hingga akhir Ramdhan. Mari kita niatkan semua ibadah kita hanya semata-mata karena Allah. Jika kita jalankan ibadah di Bulan Ramadhan ini dengan ikhlas semua itu akan bermuara pada kenikmatan dan kebahagiaan beribadah,” katanya.
Bupati Buton juga menghimbau jamaah untuk tidak sekedar mendengar tauziah. Tapi hendaknya diprkatekan.
“Kita amalkan semata-mata mengharapkan ridha Allah,” ungkapnya.
Sebab, Alquran, kata Ketua Partai Golkar Buton itu diturunkan sesuai dengan kondisi umat pada saat itu. Untuk itulah amalkan agar mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
“Termasuk dalam bacaan salat kita. Kita juga harus mengerti dan memaknai salat yang kita laksanakan sehingga kita khusyu dalam shalatnya. Kita harus maknai bacaan shalat dari takbiratul ihran hingga salam,” katanya.
Bupati juga menyampaikan semoga dengan Nuzul Quran bukan hanya meningkatkan kuantitas tapi juga kualitas.
Acara nuzululquran ini ditutup dengan penampilan Rabana cilik dari Desa Benteng.
