PANDUANRAKYAT, WAKATOBI-Pemerintah Desa Jaya Makmur, Kecamatan Binongko, Kabupaten Wakatobi realisasikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tiga tahap sekaligus kepada 84 KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
Kepala Desa Jaya Makmur, Hermanyuddin, A. Md. Kep menjelaskan masing-masing KPM menerima Rp 900 ribu selama tiga bulan. Setiap bulannya Rp 300 ribu. Terhitung, Januari, Februari dan Maret.
“Kemudian, proses penyalurannya hitungannya memang perbulan, dalam 1 bulan Rp. 300.000 x 1 Kartu Keluarga (KK). Untuk penerimaan awal tahun ini selama 3 bulan, Januari, Februari, Maret itu yang kami salurkan di tahun 2022 ini. Penyalurannya kemarin itu, transfer dari pusat itu selama 3 bulan jadi kami salurkan 1 X dalam 3 bulan ini”, ujarnya Hermanyuddin, A. Md. Kep. saat di temui Panduanrakyat.com di rumahnya, Kamis, (5-5-2022).
Lanjut, ia menjelaskan BLT di salurkan kepada Masyarakat dilakukan dengan menyeleksi mana yang berhak menerima bantuan BLT dan tidak. Seban penerima bantuan tidak boleh dobel, menerima bantuan sosial lainnya seperti bantun program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tonai (BPNT).
“Sehubungan dengan BLT ini. BLT ini kan kami tetapkan dengan masyarakat penerima BLT. Dalam arti bahwa yang berhak menerima BLT ini orang-orang yang warga miskin. Kemudian di luar daripada penerima bantuan sosial yang lain seperti PKH, BPNT seperti mereka itu berhak mendapat bantuan ini. Kemudian di desa Jaya Makmur ini, jumlah KPM BLT penerima manfaat ini ada 84 KK untuk tahun 2022. Di tahun 2021 87 KK. Tapi karena di beberapa penerima BLT di tahun kemarin sudah mendapatkan bantuan yang lain sehingga kami kurangi menjadi 84 KK di tahun ini, seperti itu”, ucap Kepala Desa Jaya Makmur.
Lanjut, ia mengaku dirinya tidak mengetahu persis kapan jadwal penyerahan bantuan. Seingatnya, seminggu sebelum lebaran idulfitri 1443 hijriah penyaluran BLT dilakukan. Karena anggaran baru masuk ke rekening desa pada saat itu.
“Untuk penyalurannya sebelum lebaran Idul Fitri untuk pastinya saya sudah lupa, yang jelasnya 1 minggu sebelum lebaran Idul Fitri kami salurkan karena anggarannya baru ada tertransfer ke rekening desa. Kemudian beberapa hari kami ambil baru kami salurkan”, ucap Hermanyuddin, A. Md. Kep.
Peliput: Ika Fitriani