Panduanrakyat
Buton

La Bakry Terima Kunjungan Tim Assessment Malaria Kemenkes RI

PANDUANRAKYAT, BUTON- Bupati Buton La Bakry menerima kunjungan Tim Assessment Malaria Kementerian Kesehatan RI. Kehadiran tim ini, dalam rangka untuk memastikan Kabupaten Buton masuk katagori bebas malaria.

Tim yang berjumlah empat orang itu dipimpin oleh Ketua Komisi Penilaian Eliminasi Malaria Kemenkes RI, dr. Ferdinand J. Laihad, MPHM dan didampingi oleh Ibu Hj. Ece Salmiati, Amd.Keb selaku Kasi Bimdal Penyakit Menular Dinkes Provinsi Sultra.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Syafaruddin menjelaskan Bupati Buton menyambut gembira kunjungan ini karena Buton masuk dalam daerah yang dinilai dapat masuk dalam kategori eliminasi malaria karena dalam tiga tahun berturut-turut terhirung tahun 2019-2021.

Bersyukur hingga saat ini di Buton tidak ada kasus malaria penularan setempat ( indigenuos) namun yang ada hanyalah kasus malaria impor dari daerah luar masuk ke Buton utamanya yang pulang dari perantauan Papua yang merupakan daerah endemis malaria.

“Tidak adanya penularan malaria setempat merupakan salah satu bukti keberhasilan pembangunan kesehatan di Buton yang sama kita cintai. Semoga dari penilaian ini kita bisa mendapatkan sertifikat bebas malaria. Pemda Buton tetap berkomitmen mendukung pembiayaan untuk eliminasi malaria,” jelas dia dalam keterangan rilisnya, Rabu (11/5/2022).

Tidak hanya itu, ia menjelaskan tujuan kunjungan ini bertujuan untuk melakukan penilaian/asesemet atas kelayakan Kabuparten Buton untuk menuju fase eliminasi malaria secara langsung dilapangan baik itu di Dinkes, RSUD, gudang farmasi maupun puskesmas terpilih sebagai sampel terkait dengan data-data eliminasi malaria di Kabupaten Buton.

“Termasuk wawancara kepada petugas malaria, petugas laboratorium dan mantan penderita malaria,” jelasnya.

Kedepan kata dia terus dilakukan upaya eliminasi malaria seperti peningkatan SDM seperti tenaga dokter, petugas malaria dan laboratorium, peningkatan pembiayaan malaria, sarana prasarana utamanya mikroskop, penyelidikan epidemiologis, survey kontak malaria, pemberantasan sarang nyamuk, pemetaan daerah reseptif malaria dan pelaksanaan screening migrasi malaria terhadap mereka yang baru tiba dari daerah endemis malaria untuk pencegahan dini penularan malaria di Kabupaten Buton. (*)