PANDUANRAKYAT, BUTON- Bupati La Bakry menghadari acara adat tahunan Masyarakat Etnik Lawele, acara tahunan itu diselenggarakan di baruga Desa Lawele, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sabtu (16/10/ 2021) malam.
Kedatangan orang nomor satu di Buton itu disambut hangat oleh para tokoh dan masyarakat adat setempat. Bahkan dalam acara adat itu, lembaga adat Lawele menobatkan La Bakry sebagai tokoh besar Kadie Lawele. Hal itu di tandai dengan pemberian kampurui kuning bercampur hitam.
Dalam kesempatan itu, Bupati La Bakry mengaku merasa terharu, sebab pada acara adat tersebut dirinya diberi penghargaan yang sangat besar dimana dirinya dinobatkan sebagai tokoh besar kadie Lawele.
La Bakry mengaku akan mengenakan kampurui pemberian lembaga adat jika dirinya masih di undang untuk hadir di acara pesta adat kadie lawele walaupun nanti dirinya sudah tidak menjabat sebagai Bupati. Itu dikarenakan masah jabatanya bersama Iis Elianti akan berakhir pada 24 Agustus 2022 mendatang.
“Di kesempatan ini saya pamit di karenakan masa jabatan saya akan berakhir di 24 Agustus 2022 nanti tetapi jika di beri kesempatan oleh Allah SWT saya akan maju di 2024 nanti untuk mewujudkan gagasan-gasan besar masih belum terlaksanakan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Lawele, La Ode Muhamad Nagaria bercerita, kegiatan pesata adat Lawele diawali dengan ziarah ke makam Oputa Yi Koopea, Oputa Yi Koo, Kefeao. Masyarakat Adat Lawele mengenalnya dengan sebutan Saa Paju.
Selain makam Oputa Yi Koopea, masyarakat juga berziarah ke makam Wa Ode Bunga.
“Ini sudah merupakan turun temurun di lakukan secara bersama masyarakat kadie Lawele. Kegiatan ini kami lakukan agar kadie Lawele terus di lestarikan,” jelasnya.
Peliput: Toni Armin Syah