Panduanrakyat
Buton

Kritik Jembatan Rusak di Waoleona Tak Kunjung Dapat Perhatian, Rudin DPRD Buton Bakal Menyambangi PU Sultra

Ketgam: Anggota DPRD Buton, Rudin kenakan baju putih bersama Camat Lasalimu, La Ode Zahaba baju warna merah saat memandu warga melintasi jembatan penghubung antar Kabupaten kota dalam kondisi rusak parah di Desa Waoleona, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton / Foto: Istimewa

PANDUANRAKYAT, BUTON- Jembatan kayu penghubung Kabupaten Buton Utara, Buton dan Kota Baubau di Desa Waoleona, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton mengalami rusak parah.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton, Rudin menyoroti masalah ini sebagai prioritas yang mendesak.

Menurutnya, kerusakan jembatan tersebut tidak hanya memutus konektivitas antardesa, tetapi juga mengganggu jalur ekonomi utama yang menghubungkan wilayah Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Buton dan Kota Baubau.

Selain itu, ia mengkritik kurangnya perhatian pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap perbaikan jembatan itu yang dinilai dipandang sebelah mata.

Untuk mendesak pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Rudin politisi Partai Demokrat Buton berjanji akan menyambangi Kantor Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sulawesi Tenggara pada Selasa depan ini.

“Jembatan itu kalau sudah tidak ditangani akan memakan korban jiwa. Di musim hujan inikan namanya kayu. Pasti lapuk. Jadi harus penanganan sesegera mungkin,” Ujar dia kepada Panduanrakyat.com, Minggu (22/6/2025).

“Apakah itu mau ganti kayunya atau langsung permanen, harusnya pemprov sudah harus lakukan. InsyaAllah selasa saya turun konsultasi di dinas terkait yaitu PU Provinsi agar melakukan peninjauan dan langsung eksekusi,” Sambungnya.

Lanjut, Rudin menegaskan pemerintah tidak bisa berdalih tak punya anggaran, sebab jembatan tersebut merupakan hajat hidup orang banyak.

Jangan nanti kejadian jembatan ambruk dan memakan korban jiwa baru pemerintah bertindak.

“Karena disitu tidak bisa kita bicara tidak ada anggaran karena disitu penguhung jalur ekonomi di tiga kabupaten. Jalur ekonomi utama. Kota Baubau, Kabupaten Buton dan Buton Utara. Jadi memang pemrov harus perhatian serius,” Jelasnya.

“Harus dilakukan penindakan secepat mungkin, karena mungkin dia akan makan korban jiwa nanti,” Tandasnya. (*)