Panduanrakyat
Pendidikan

Implementasi Pesantren Ramadan, SMP 6 Buton Bagi Takjil ke Pengguna Jalan

Kepala SMP Negeri 6 Buton, Asraji bagikan takjil ke pengguna jalan/ Foto:Panduanrakyat.com

PANDUANRAKYAT, BUTON-Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Buton di Kelurahan Kamaru, Kecamatan Lasalimu menggelar pesantren Ramadan selama satu pekan. Dimulai sejak 6-11April 2022.

Pesantren tersebut di hadiri seluruh siswa, dewan guru serta kepala sekolah.

Ketua Osis SMP 6 Buton, Fuat Azur mengaku sangat bersyukur dengan kegiatan keagamaan tersebut, sebab para siswa dapat memperdalam pengetahuan tentang Islam. Seperti membaca Al-Qur’an dan salat dengan baik dan benar.

Lanjut, Fuat berharap selepas pesantren kilat ini, sekiranya seluruh murid dapat menerapkan ilmu yang di dapatkan. Dan diharapkan dapat mendongkrak keinginan para peserta lebih rajin salat.

“Karena saya melihat sudah ada perubahan yang dulu kurang rajin salat kini sudah mulai salat dan mengaji lebih rajin lagi,” ujar dia kepada Panduanrakyat.com di ruang guru SMP 6 Buton, Senin (11/4/2022).

Sementara itu, Guru Agama Islam SMP 6 Buton, Maluna menilai pesantren Ramadan ini sangat bagus. Murid terlihat sangat antusias.

Olehnya itu, ia berharap kegiatan pesantren Ramadan semacam ini terus di tingkatkan, sebagi guru pendidikan agama Islam sangat mendukung kegiatan secaman itu.

“Menurut saya sebagai guru agama Islam dari siswa yang ada di SMP 6 Buton sisa sebagian kecil yang masih kurang fasih membaca dan menulis Al-Qur’an dikarenakan selain dari pesantren ini kami mempunyai program sebelum dimulai pembelajaran, kami membuat ada tiga mata pelajaran itu sendiri dikhususkan satu jam untuk praktek salat dan mengaji,” jelasnya.

“Saya berharap semoga kegiatan seperti ini diadakan terus menerus apa lagi ini merupakan program pemerintah dan kalau bisa waktunya ditambah lagi. Setelah diadakan kegiatan kegiatan pesantren Ramadan ini saya melihat sudah ada peningkatan mulai dari cara membaca dan menulis Al-Qur’an serta untuk salat itu sendiri sudah ada peningkatan,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Kepala SMP Negeri 6 Buton, Asraji menjelaskan ada tiga materi yang diberikan selama pesantren Ramadan 1443 H/2022 M. Masing-masing, akidah ahlak, seni baca tulis Al-Qur’an, praktek salat dan bacaannya.

Lanjut, ia menjelaskan dalam kegiatan itu, masuki hari ke lima, para murid terdengar sudah bisa mengaji, menulis dan membaca doa salat mulai dari takbiratur ihram sampai salam.

“Dikarenakan materi salat itu wajib dibacakan secara keras dilantunkan, maka tugas guru sisa menilai mana yang sudah mahir mana yang perlu perbaikan dan mana yang harus diulang dan untuk mengaji sendiri sudah sebagian besar dari 157 siswa sudah sekitar 100 yang mampu baca tulis Al-Qur’an setelah ditempa dalam satu Minggu dengan tiga materi tersebut karena para siswa sangat memahami dengan baik, benar, lancar dan seksama,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Asraji menilai reaksi murid sangat antusias dan selalu menghadiri pesantren itu, hal itu dikarenakan mereka tertarik dengan materi yang telah dipilih dan dipilah oleh guru panitia pesantren ramadan.

Nah, ia menjelaskan implementasi dari pesantren ini, dihari penutupan seluruh siswa bersama dewan guru melaksanakan buka puasa bersama, giat itu sekaligus dirangkaikan dengan pembagian takjil atau suguhan buka puasa gratis bagi masyarakat melintas di depan SMP 6 Buton.

Dalam amal bakti itu, pihak sekolah juga mengutus siswa mengunjungi fakir, miskin, orang tua ( jompo lansia) dan masurakat ekonomi lemah untuk di berikan takjil yang di sediakan oleh keluarga besar SMP 6 Buton.

“Untuk takjil yang kami siapkan sekitar 500 porsi yang terbagi dua menu yaitu es buah dan bubur kacang ijo dan ini semua merupakan implementasi dari akidah ahlak yang telah diajarkan pada saat pesantren Ramadan dan itu semua merupakan dari sedekah SMP 6 Buton,” tandasnya.

Peliput: Toni Armin Syah