Panduanrakyat
Advertorial

Hadiri Sejumlah Ritual Adat, Walikota Baubau Bakal Data Ritual Adat Kearifan Lokal

PANDUANRAKYAT, BAUBAU- Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse akhir-akhir ini disibukan dengan menghadiri sejumlah agenda  ritual adat. Pada Senin  (11/9/2023), Monianse harus menghadiri undangan ritual adat di dua tempat berbeda.

Pada pagi hari, orang nomor satu di Kota Baubau itu menghadiri ritual adat Tuturangiana Batu Wampone di Kelurahan Kaobula, Kecamatan Batupoaro.

Disini, La Ode Ahmad Monianse memberikan apresiasi dan penghargaan kepada camat dan lurah yang terus mempertahankan ritual Tuturangiana Batu Wampone.

Menurut Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, ritual Tuturangiana Batu Wampone bisa dilihat dari dua aspek yakni aspek  pertama, sebagai bentuk upaya Pemkot Baubau dari mengangkat satu situs terkait langsung dengan sejarah perkembangan daerah sebagai bentuk dari rasa terima kasih kepada leluhur-leluhur yang sudah memberikan pengabdian terbaiknya sehingga daerah ini terbuka menjadi tumbuh menjadi kota yang menjadi hunian buat semua.

Kemudian, ritual ini menjadi satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan festival atau ritual lainnya yang ada di Kota baubau. Sehingga, Kota Baubau akan memiliki sebuah event yang tertata dengan baik dan dapat secara ekonomi berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Aspek yang kedua yakni sebagai bentuk dari ucapan terima kasih kepada Allah Subhana Wataallah  selalu di berikan kekuatan untuk membangun negeri ini. Sehingga sudah sepantasnya  bermohon kepada Allah Subhana Wataallah terutama yang berada di sekitar Bayu Wampone Kelurahan Kaobula untuk selalu di berikan perlindungan dari segi mara bahaya, wabah, penyakit.

“Di kesempatan baik ini kita panjatkan doa dan di hadiri oleh tokoh-tokoh agama kita terutama perangkat mesjid agar kita semua mewakili masyarakat khususnya Kaobula untuk memanjatkan doa kepada Allah Subhana Wataallah kepada negeri. Kita ingin selalu mendapatkan perlindungan, sehingga Kota kita ini menjadi kota yang aman, nyaman, yang menjadi hunian terbaik baik untuk kita yang hidup berkembang di kota ini maupun memberikan kenyamanan, keamanan siapa pun yang datang di kota kita ini,”ujarnya.

Setelah itu, Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse kemudian bergegas menghadiri kegiatan ritual adat  Ouwena Kanakea lingkungan Kanakea, Kelurahan Nganganaumala, Kecamatan Batupoaro.

Besoknya, Selasa (12/9/2023), Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse kemudian menghadiri pelaksanaan ritual adat kearifan lokal tuturangiana Batupoaro.

Disini,Monianse menjelaskan banyaknya ritual adat kearifan lokal di Kota Baubau menjadi perhatian dan apresiasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau karena masih terus dipertahankan hingga sekarang ini.

Bahkan, ada ritual adat kearifan lokal yang sudah puluhan tahun tidak terlaksana kembali dilaksanakan oleh masyarakat seperti di Kelurahan Labalawa pekan lalu. Oleh sebab, dikarenakan banyaknya agenda ritual adat kearifan lokal maka Pemkot Baubau melakukan pendataan terkait beberapa ritual adat kearifan lokal tersebut.

Wali Kota mengungkapkan, sehubungan dengan ritual Batupoaro memang dari tahun ke tahun  jujur menilai belum maksimal sebagai mana harapan bersama dan masih banyak hal yang perlu di sempurnakan. Paling tidak dari kaca mata Pemkot Baubau ini terus dipertahankan dan terus berjalan dan nantinya akan menjadi sebuah rangkaian festival dengan ritual-ritual lainnya yang ada di Kota Baubau.

Namun demikian,  Pemkot Baubau saat ini terus melakukan pendataan tentang banyaknya ritual adat kearifan yang dapat masuk dalam rangkaian festival seperti kearifan lokal di Labalawa yang melakukan sebuah ritual adat kearifan lokal  yang sudah hampir punah hanya pernah terjadi di tahun 50an. Dan ini menjadi satu hal yang menarik karena dari rangkaian ritual yang ada di Kota Baubau rupanya punya benang merah dengan kesejarahan Kota Baubau.

“Kita mengangkat ritualnya sebenarnya kita kembali mencoba menggali, menapak ltilas hal-hal yang pernah terjadi di masa lalu yang membangun peradaban di kota kita ini,”ujarnya. (*)