PANDUANRAKYAT, BUTON-Penyelenggaraan lomba Tapak Tilas Oputa Yi Koo 2022 di Gunung Siotapina di Kabupaten Buton dalam rangkaian HUT Sultra ke-58 nampaknya tidak berjalan seperti yang di inginkan.
Pasalnya perjalanan peserta tapak tilas menuju puncak Gunung Siotapina harus kandas di tengah jalan.
Mulanya, perjalanan peserta saat star dari Pasarwajo berlangsung normal tanpa kendala hingga sampai di etape pertama di Desa Wasuamba, Kecamatan Lasalimu pada Selasa (24/5/2022).
Kegaduhan dan keluhan mulai terjadi saat peserta mulai menyusuri hutan masuk ke puncak gunung Siotapina pada Rabu (25/5/2022). Hal ini disebabkan, minimnya kesediaan makanan dan minuman yang membuat peserta harus urungkan niat sampai tujuan.
Selain itu, para peserta napak tilas terlihat tidak menguasai medan. Dan tidak ada mata jalan. Ini membuat peserta harus terjabak di tengah hutan hingga larut malam.
Sebagian peserta pun memutuskan balik haluan, kembali ke perkampungan meminta bantuan, sementara yang lainnya menungu proses evakuasi.
Pemerintah Kabupaten Buton, Masyarakat adat setempat dan pihak kepolisian pun akhirnya turun tangan mengevakuasi satu persatu para peserta.
Sementara pihak EO Kiramedia terkesan lepas tangan. Tak napak dilokasi kegiatan.
Camat Lasalimu La Ode Zahaba mengungkapkan bersyukur Pemerintah Kabupaten Buton selalu siaga memastikan keselamatan peserta sebagai bentuk tangungjawab moral karena iven dilaksanakan di Kabupaten Buton meski pun Pemkab Buton bukan bagian dari panitia bentukan provinsi.
Karena tanggungjawab, Pemkab Buton membuat panitia lokal untuk memback up jalannya kegiatan.
Terkait kendala dilapangan, Zahaba merasa bersyukur Pemerintah Kabupaten Buton bersama masyarakat ada setempat dan kepolisian berhasil mengevakuasi peserta balik di perkampungan.
“Alhamdulillah telah selamat semua para peserta tapak tilas Oputa Yi Koo setelah di kerahkan sekitar tiga unit mobil untuk di cari. Setelah saya di temui oleh para peserta yang lain maka saya meminta pada mobil yang ada segera untuk menjemput para peserta yang masih di dalam hutan mobil yang di gunakan salah satunya adalah patwal Bupati Buton,”ujar Camata La Ode Zahaba di Desa Wasuamba kepada Panduanrakyat.com Rabu (25/5/2022) malam.
Ia menjelaskan setelah dilakukan evakuasi, para peserta dikumpul di posko yang ada di pasar di Wasamba segera di pulangkan dengan mengukan bus perhubungan bagi peserta di Baubau.
Sementara, peserta dari Pasarwajo menggunakan mobil Satpol-PP dan beberapa mobil dinas lainnya. Diantaranya dinas kebudayaan dan pendidikan.
Sedangkan kepala desa Wasambaa, Musrudin mengatakan untuk mempercepat pencarian para peserta tapal tilas yang masih di hutan dirinya meminta bantuan warga.
“saya meminta beberapa orang warga saya untuk segera membantu mencarinya utama mereka yang menggunakan motor joki atau pengangkut kayu karena mereka yang paham betul tentang medan di sana. Alhamdulilah pada saat akan di jemput oleh warga saya mereka itu sudah ada yang berkumpul pada beberapa titik ada yang 20 orang dan juga yang 15 orang,”tandasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Panduanrakyat.com belum bisa mengkonfirmasi pihak EO Kiramedia
Peliput: Toni Armin Syah