PANDUANRAKYAT, BUTON- Pemerintah Kabupaten Buton sedang mempersiapkan pengambangkan pelabuhan Desa Nambo, Kecamatan Lasalimu untuk dijadikan sebagai sarana aktivitas bongkar muat aspal dalam memenuhi kebutuhan aspal nasional yang ditargetkan 60 ribu ton pertahun.
Pengembangan pelabuhan Nambo sudah masuk target. Pengerjaannya tinggal menunggu petunjuk operasional dari pemerintah pusat.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buton, La Rahadi menjelaskan pengembangan pelabuhan Nambo dibangun modern. Sebab, pelabuhan itu nantinya tidak hanya melayani domestik. Melainkan juga melayani kebutuhan internasional.
“Pelabuhan nambo, Pengembangannya itu untuk industri. Bukan hanya melayani domestik, disini. Tapi juga dunia disitu. Kebutuhan internasional. Sehingga bupati punya rencana itu, bukan lagi di tumpah manual, dengan mobil truk yang masuk ke kapal. Tetapi sudah menggunakan crane. Jadi disitu, tumpukan aspal itu didorong dengan menggunakan crane. Jadi langsung ke kapal. Tidak perlu lagi. Tinggal kita lihat tonesanya kapal ini berapa ribu ton,” ujar dia saat ditemui diruang kerjanya, gedung C, lantai III, Kompleks Perkantoran Pemkab Buton, Takawa, Pasrwajo belum lama ini.
Mantan Camat Siotapina itu yakin bila pelabuhan itu sudah beroperasi, dipastikan akan menopang pendapatan asli daerah (PAD)
“Dalam rangka memenuhi kebutuhan aspal nasional, kita ditargetkan 60 ribu ton pertahun. Itu berapa ratus miliar itu untuk PAD Kabupaten Buton hanya untuk sektor itu aja,” ujarnya.
Menurut, La Rahadi pengembangan pelabuhan Nambo itu merupakan gagasan cemerlang. Lantas, ia mengapresiasi torobosan besar Bupati La Bakry. Dimata La Rahadi, Bupati La Bakry memiliki seni komunikasi yang baik. Hingga mampu meyakinkan pemerintah Provinsi dan Pusat.
Anggaran pembangunan pelabuhan Nambo, kata dia lebih dari Rp 700 Miliar yang bersumber dari APBN.
“Ini luar biasa. Pak bupati bukan hanya mengandalkan PAD dan APBD kabupaten. Tapi beliau membangun komunikasi dengan bapak gubernur, provinsi kemudian pusat. Sehingga anggaran pembangunan kurang lebih Rp 700 Miliar itu sumbernya dari ABPN. Itu lah kelebihannya dari bupati. Itu perencanaan sudah,” jelasnya.
Sebelum itu, kata dia Pemerintah Kabupaten Buton juga sudah melakukan pengambangan pelabuhan Nambo dengan membuat jalan sepanjang 1,7 Km.
“Sampai sekarang pak bupati membangun jalan sudah lebih dari 1, 7 kilo. Untuk mendukung itu. Yang ini, membangun jalan ke pelabuhan Nambo. Itu luar biasa pak bupati,” jelasnya. (*)