PANDUANRAKYAT, BUTON- Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buton, Delya Montolalu La Bakry melantik dan mengukuhkan 13 Bunda Paud Kelurahan dan 82 Bunda Paud Desa yang tersebar di tujuh Kecamatan.
Pelantikan dan pengukuhan ini dihadiri oleh Bupati Buton La Bakry dan Kepala BP Paud dan Dikmas Sulawesi Tenggara, Harisman serta beberapa orang Kadis, camat, kepala desa dan kelurahan. Giat bertempat di aula SMPN 2 Buton, Pasarwajo, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Delya yang juga bunda PAUD Kabupaten Buton menjelaskan anak adalah anugerah Allah SWT, tempat kita meneruskan cita cita dan garis keturunan. Anak juga merupakan amanah, titipan harta yang paling berharga yang harus dijaga, dirawat dan dididik agar menjadi penyejuk hati.
“Keberhasilan anak usia dini merupakan landasan bagi keberhasilan pendidikan pada jenjang berikutnya.
Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD) adalah salah satu wadah bermain dan belajar bagi anak anak kita,” katanya.
Lanjut, Ketua Dekranasda Kabupaten Buton ini berharap dengan adanya pengukuhan Bunda Paud Desa dan Kelurahan hari ini, layanan pendidikan anak usia dini dapat terlaksana dengan baik.
“Saya juga berharap proses pembelajaran yang ada dalam lingkungan Paud terus berkembang, sehingga ke depan akan melahirkan anak-anak yang memiliki kesiapan, baik dari segi akhlak, pengetahuan umum, serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan jenjang pendidikan yang akan di tempuh,” katanya.
Delya menegaskan Bunda Paud pada masing-masing kecamatan untuk dapat berperan aktif serta memposisikan diri sebagai motivator untuk memajukan dan menghidupkan kembali paud-paud yang selama ini mengalami kevakuman.
Kepala BP Paud dan Dikmas Sulawesi Tenggara, Drs. Harisman mengatakan tanggung jawab Paud di Kabupaten Buton ada di tangan bunda-bunda paud desa dan kelurahan se-Kabupaten Buton.
“Paud ini bukan perosoalan sendiri-sendiri, bukan cuman urusan kepala dinas, bukan cuman urusan bunda paud, tetapi urusan kita semua. Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 60 bahwa semua urusan bunda paud semua harus terlibat,” katanya.
Harisman menegaskan Paud adalah cerminan generasi kita dimasa depan. Oleh karena itu, mari kita bersama sama untuk mengembangkan potensi anak kita kedepan.
“Untuk meningkatkan kualitas pendidikan tata krama harus disiapkan di usia dini,” katanya.
Sementara itu, Bupati Buton mengatakan upaya membangun sikap yaitu akhlak. “Mulai dari usia dini kita mulai mengajak mereka untuk disiplin. Kita berharap 10-20 tahun yang akan datang anak anak kita sudah disiplin. Kalau mulai sekarang kita disiplin misalnya membuang sampah pada tempatnya itu akan terbawa terus tua nanti,” kata Bupati Buton.
Untuk menciptakan kualitas anak Paud, Ketua Umum Bapera Sultra ini menitipkan pesan ke bunda bunda paud untuk mengkoordinasikan program Bunda Paud dengan guru gurunya terutama mengenai akhlak.
Selanjutnya kita berupaya mempersiapkan usia dini menjadi kokoh pendidikan dasarnya.
“Dengan adanya paud ini berarti kualitas manusia Indonesia khususnya di Kabupaten Buton pada masa yang akan datang hendaknya lebih baik dari sekarang ini untuk mewarisi negara yang kita cintai ini,” katanya.
Bupati Buton juga menyampaiukan selamat kepada bunda bunda paud yang baru saja di lantik. (Adm)