Panduanrakyat
Buton

Cuaca Ekstrem di Buton Didominasi Pohon dan Tiang Listrik Ambruk

Foto IST: Tiang Listrik Ambruk di Kapontori

PANDUANRAKYAT, BUTON-Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buton, Manafu mencatat imbas dari cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut beberapa hari lalu mengakibatkan banyak pohon dan tiang listrik ambruk.

Selain itu, terdapat beberapa titik banjir di sejumlah wilayah.

“Yang kedua, saat ini intensitas hujan yang tinggi kalau kita cuman longsor aja. Kaya kemarin itu banyak pohon yang tumbang. Termasuk daerah Kaongkeongkea, Lambusango. Itukan tiang-tiang listrik tumbang karena longsor tadi,” jelas dia saat ditemui wartawan di panggung utama alun-alaun Takawa, Kompleks perkantoran Pemkab Buton, Pasarwajo, Rabu (24/2/2022).

Lanjut, dalam kesempatan itu, Manafu mengimbau warga untuk selalu mewaspadai bencana alam. Imbauan ini disampaikan menyusul cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut beberapa waktu lalu.

Manafu juga menyampaikan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari lalu, untuk wilayah Kabupaten Buton masih aman dari gelombang tinggi. Hal itu, dikarenakan letak geografi Buton yang berada di bagian timur. Sebab, cuaca ekstrem yang terjadi belakangan disebabkan oleh musim barat.

Oleh karena itu, cuaca ekstrem yang dirasakan oleh Kabupaten Buton berupa hujan deras disertai agin kencang.

Tidak hanya itu, untuk titik banjir, ia menjelaskan beberapa hari lalu terjadi genangan air di wilayah Kecamatan Lasalimu tepatnya di Desa Lasembangi dan wilayah Kecamatan Kapontori di Desa Wakalambe. Meski demikian, ia menyebutkan tidak ada kerugian mencolok yang melanda masyarakat akibat bencana itu.

“Tetapi itu hanya sementara karena jika hujan redah makan akan surut dengan cepat juga Itu di sebabkan telah terjadi pendangkalan kali yang ada,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Manafu menjelaskan untuk mengantisipasi banjir, diri telah melakukan survei ke lokasi guna untuk mengecek kondisi.

Misalnya saja di Desa Lasembangi, agar desa itu terhindar dari bencana banjir, pihaknya sudah mengajukan proposal bantuan di pemerintah pusat.

Peliput: Toni Armin Syah