PANDUANRAKYAT, BUTON- Bocah kelas 3 SMP inisial AM (15) Warga Desa Togomangura, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton yang di sebut meninggal karena dugaan kecanduan game online ternyata akibat terkena penyakit radang selaput otak.
“Memang betul, rujukan dari Lasalimu masuk UGD, dia dimasukan di ICU. Di ICU meninggal, jadi meninggalnya itu, menurut dokter yang rawat itu, diagnosanya kalau kita di rumah sakit itu Meningitis. Meningitis itu, infeksi selaput otak,” ujar dia saat dihubungi Panduanrakyat.com lewat telepon, Minggu (21/11/2021).
Ramli menjelaskan radang selaput otak memiliki riwayat penyakit sebelumnya akibat infeksi. Baik itu karena bakteri maupun virus.
“Biasanya ada penyebab penyakit sebelumnya kerena infeksi. Infeksinya bisa karena bakteri atau karena virus. Tapi kalau sudah inveksi memang itu sudah berat,” ujarnya.
Soal hubungan meninggalnya bocah dengan game online, dokter tidak mau berspekulasi. Yang jelasnya kata dia, miningitis desebabkan infeksi. Sedangkan game online hanya masalah kejiwaan akibat radiasi.
“Kejiwaan saja kalau kita, mungkin apa kecanduan, tidak bisa tidur. Hanya pengaruh kejiwaan kalau game online sama anak-anak atau orang dewasa. Tidak bisa tidur, marah-marah,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pilu menyelimuti satu keluarga di Desa Togomangura, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Anak mereka, MA (15), meninggal dunia pada Minggu (21/11/2021).
Siswi kelas 3 sekolah menengah pertama (SMP) ini meninggal diduga lantaran alami gangguan saraf akibat kecanduan game online.
Sebelum meninggal, anak tersebut sempat dirujuk di RSUD Buton, Pasarwajo sejak Jumat 19 November 2021. Nahas, tidak dapat tertolong akibat pembulu darah di area mata MA diduga pecah.
Kepala Desa Togomangura, La Rudi membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskannya, dirinya turut terlibat mengantar MA dirujuk di rumah sakit.
“Saya sempat mengantar dia pada dua hari yang lalu untuk mendapatkan pelayanan medis” ucap dia kapada Panduanrakyat.com saat di hubungi melalui Whatsapp, Minggu (21/11/2021).
La Rudi yang juga menjabat Ketua Karang Taruna Kecamatan Lasalimu itu berharap, agar orang tua selalu mengawasi anak, agar insiden serupa tidak terjadi dilingkungan kerluarga.
“Saya selaku kepala desa meminta mari kita menjaga anak-anak kita agar hal ini tidak terulang kembali di desa kita ini dan di manapun,” harapnya.
Peliput: Toni Armin Syah