Panduanrakyat
Buton Selatan

Adios-Risawal, Padanan Kepala Daerah Busel 2024-2029, Tua Berkharisma dan Muda Berkarya

Ketgam: Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Busel, H Muhammad Adios dan La Ode Risawal / Foto: Istimewa

BUTON SELATAN, PANDUANRAKYAT.COM – Pasangan bakal calon kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra), H Muhammad Adios dan La Ode Risawal diyakini menjadi padana kepala daerah Busel yang tepat untuk membangun Busel periode 2024-2029.

Pasangan dengan jargon ‘HALAL’ tersebut dianggap padanan yang tepat sebagai pemimpin di Busel karena mewakili kaum tua yang berkharisma dan kaum muda yang akan berkarya di daerah itu. Ditangan keduanya, Busel bakal mencapai tujuan bersama dan masa depan yang lebih baik.

Dua generasi ini, meskipun berbeda dalam pandangan, pengalaman, dan cara berpikir, namun saling melengkapi dan berkontribusi secara signifikan dalam mencapai tujuan pembangunan.

Kaum muda sering kali diidentikkan dengan semangat, energi, dan inovasi baru. Mereka adalah agen perubahan yang memiliki kemampuan untuk berpikir di luar kebiasaan dan mencoba pendekatan yang berbeda dalam menghadapi berbagai tantangan. Ide-ide segar dari kaum muda dapat menjadi motor penggerak untuk proyek-proyek yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Misalnya, kaum muda sering kali lebih melek teknologi dan mampu memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan partisipasi masyarakat atau menjalankan kampanye positif untuk isu-isu lokal.

Di sisi lain, kaum tua membawa pengalaman, kebijaksanaan, dan kearifan lokal yang sangat berharga. Mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang budaya dan sejarah daerah, serta jaringan yang luas dalam komunitas. Kearifan yang telah teruji oleh waktu ini dapat menjadi panduan bagi kaum muda untuk menghindari kesalahan yang mungkin mereka buat dalam proses pembangunan. Dengan berbagi cerita dan pengalaman, kaum tua dapat membantu kaum muda untuk lebih menghargai warisan budaya mereka dan memahami konteks sosial yang lebih luas dari kebijakan yang diambil.

Ketika kedua generasi ini bekerja sama, muncul sinergi yang kuat. Kaum muda dapat menerapkan ide-ide inovatif yang mereka miliki, sementara kaum tua dapat memberikan masukan berharga yang berasal dari pengalamannya. Contoh, dalam program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat, kaum muda dapat berinovasi dengan model bisnis yang baru, sedangkan kaum tua dapat memberikan perspektif tentang potensi dan tantangan yang ada di lingkungan khususnya di Buton Selatan.

Reporter : Ardilan