PANDUANRAKYAT, BUTON- Pemerintah Kabupaten Buton memberikan bonus kepada atlet yang mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Serah terima itu berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati Buton, Pasarwajo, Kamis (23/2021).
Sebanyak lima atlet asal Buton mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara pada ajang itu, dari jumlah tersebut, dua diantaranya meraih medali.
Penerima bonus atlet peraih medali masing – masing La Ode Muhlihun dan Wa Meli yang merupakan atlet dayung. Mereka diberi hadiah berupa uang sebanyak masing-masing atlet Rp 13 juta. Rinciannya, Rp 10 Juta Bonus dan Rp 3 juta uang pembinaan.
Tak hanya peraih medali, Pemkab Buton juga memberikan hadiah kepada meraka yang turut mewakili Buton meski belum mampu menyumbang medali pada ajang itu untuk daerah. Meraka yakni, Arjun Rahmat, Yogi, Indra Wati. Bentuk penghargaan masing-masing atlet diberi bonus Rp 3 juta.
Dalam kesempatan itu, Bupati Buton La Bakry mengucapkan terima kasih kepada para atlet. Karena telah mewakili Buton untuk Sulawesi Tenggara.
“Sebenarnya saya berharap bukan hanya lima orang di karenakan pada waktu Pemprov 2018 lalu kita mendapat 20 medali emas secara logika seharusnya kita mendapat 20 orang di karenakan sudah menunjukan yang terbaik di kelasnya masing-masing,” ujar dia saat memberikan bonus.
Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan agar para atlet tidak berkecil hati karena sudah mengetahui kekuatan masing-masing pada ajang itu. Dan juga jangan menilai besar kecilnya hadiah. Hal itu di karenakan pemberian bonus disesuaikan dengan kapasitas ke uangan daerah.
Sementara itu, Pelatih Dayung Sultra Asal Buton, Darwin mengharapkan para atlet di berikan fasilitas agar bisa berlatih maksimal. Sebab sampai hari ini mereka tidak mempunyai perahu. Padahal menurutnya, kedua atlet peraih mesali itu adalah yang terkuat di Sultra khusus kayak.
Sementara itu, salah satu atletik, Indra Wati beraharap agar bonus tak hanya diberikan kepada atlet saja melainkan juga ada bonus kepada pelatih.
“Jangan hanya para atlet yang di berikan yang pembinaan tetapi parah pelati kami juga karena tanpa pelati atlilet tidak ada artinya,” tandasnya.
Peliput: Toni Armin Syah