PANDUANRAKYAT, BUTON- Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Buton melakukan focus group discussion (FGD) terkait implementasi dan adaptasi kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan. Tujuannya, untuk membangun senegritas guna memperkuat peran SKB dalam meningkatkan mutu pendidikan nonformal di Kabupaten Buton
Selain itu, juga untuk mendengarkan pedapat audiens sehubungan dengan harapan terhadap SKB dalam membangun pendidikan nonformal (pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan paket A, paket B, pajet C) yang bermutu di Kabupaten Buton.
Serta sebagai sarana untuk menggodok kurikulum pemberdayaan dan keterampilan yang menyentuh rana kearifan lokal dalam pengembangan SDM warga belajar agar bisa mandiri secara pendidikan dan keahlian
Wakil Bupati Buton, Iis Elianti membuka acara yang dipusatkan di salah satu rumah makan di Kecamatan Pasarwajo, Kamis (9/9/2021).
Dalam kesempatan itu, Iis menjelaskan jalur pendidikan sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terdiri atas pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal yang dapat saling melengkapi dan mengganti.
Pendidikan kesetaraan merupakan suatu subsistem pendidikan nonformal dan penyelenggaraan pendidikan kesetaraan adalah upaya untuk mendukung dan mensukseskan program wajib belajar 12 tahun.
Olehnya itu, menurutnya keberhasilan penyelenggaraan program pendidikan nonformal tidak terlepas dari peran serta semua kalangan untuk mendukung peran SKB sebagal satu satunya Satuan Pendidikan Nonformal Negeri di Kabupaten Buton, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, agar terselenggara pendidikan nonformal yang bermutu.
“Dan terselenggaranya program Pendidikan Kesetaraan bermutu akan menghasilkan luaran/lulusan yang tidak hanya setara pengetahuannya tetapi juga memperoleh keterampilan yang dapat bermanfaat bagi diri dan orang orang di sekitarnya,” ujar dia.
Lanjut, Iis menjelaskan rendahnya minat belajar bagi sebahagian masyarakat merupakan isu pokok. Sehingga dibutuhkan gerak langkah untuk bersama-sama SKB meningkatkan literasi masyarakat.
Baik literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, dan literasi digital untuk menciptakan layanan pembelajaran terencana, terarah, dan berkesinambungan memberdayakan berbagai keterampilan berbasis lokal serta fasilitas SKB untuk menarik minat peserta didik sehingga bukan hanya menghasilkan output tetapi juga outcome demi berkembangnya potensi peserta didik menuju pemberdayaan dan kemandirian sebagaimana profil pelajar Pancasila.
Labih lanjut, Iis bilang diketahui bersama bahwa Negara di seluruh dunia sedang berduka menghadapi Serangan Virus Corona (Corvid 19), termasuk Kabupaten Buton yang sampai saat ini masih ada wilayah yang berada pada zona merah, sehingga menyebabkan dibatasinya aktivitas 191 aktivitas yang melibatkan banyak masa. Mari kita tetap saling menjaga dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Semoga Negara dan seluruh pelosok Nusantara cepat keluar dari masalah ini. (Adm)