PANDUANRAKYAT.COM, BAUBAU- Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2024-2029, La Ode Ahmad Monianse dan Ida Fitri Halili mengusung visi program mantap untuk kemajuan Kota Baubau menjadi kota terkenal di Sulawesi.
Hal itu dipaparkan Monianse-Ida saat kampanye tatap muka di Kelurahan Batulo, Selasa malam 29 Oktober 2024.
Monianse menyampaikan Kota Baubau memiliki sejarah panjang, ketika masa lalu sudah mempunyai peran penting maka di masa depan harus bersatu untuk menjadilan kawasan ini menjadi kota masa depan untuk masyrakat. Untuk itu, perlu kolaborasi bersama.
“Namun kota ini belum kuat dengan posisi itu, maka kita akan jadikan posisi strategis itu, harus kota menjadi masa depan,” ujarnya.
Mantan Wali Kota Baubau itu menjabarkan salah satu program mantap yang diusung adalah menjadikan kembali dunia pendidikan sebagai barometer yang sangat penting. Kemudian, adanya layanan informasi kesehatan. Selain itu sisi ekonomi juga perlu dimantapkan dimana pertumbuhan ekonomi kota baubau sedikit lebih baik, akan tetapi belum merata.
“Maka inilah, yang perlu kita mantapkan, salah satu caranya dalam sektor pemdapatan maka kita mencoba untuk menguatkan UMKM,” tuturnya.
Untuk mengaktivasi semua itu agar benar-benar potensi itu semua bisa tumbuh dan menyemangati perjuangan pertumbuhan daerah ini. Maka, Rp 1 Miliar Perkelurahan coba ditawarkan menjadi alat untuk bisa menyelesaikan setiap keluh kesah di lingkungan masing-masing.
“Maka kami siapkan kebijakan pelimpahan, kewanangan untuk pengelolah sebagain dari sistem keuangan, agat mereka bisa menjawab sendiri, apa keluh kesa warga,” ungkapnya.
Sementara itu, Ida Fitr Halili menambahkan dirinya melihat Batulo sebagai lokasi kawasan ekonomi yang strategis karena terdapat pelabuhan Ferry dan tempat perbelanjaan megah yaitu Lippo plaza yang bisa menyerap tenaga kerja yang akan masuk dalam delapan program mantap.
“Kita juga mempunyai tujuan besar, untuk kemajuan kota Baubau lima tahun kedepan, harapan kami, dengan tanggung jawab yang diberikan,” tutupnya.
Reporter : Ardilan
