BAUBAU, PANDUANRAKYAT.COM – Masyarakat Kolese baik yang masih berada di Kelurahan Kolese, Kecamatan Lea-lea Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) maupun yang berada di perantauan selalu bersemangat menyambut tradisi Kasambu-sambu yang rutin digelar setiap tahunnya di waktu yang masih dalam suasana hari raya Idul Fitri seperti yang terlihat pada tahun 2025 ini.
Ketua Panitia Tradisi Kasambu-sambu, La Ode Aswad mengungkapkan pesta ada Kasambu-sambu menjadi ajang silahturahmi seluruh warga Kolese baik di dalam maupun di luar kota Baubau.
Aswad bercerita, warga Kolese yang berada di perantauan tak mau ketinggalan momen untuk berpartisipasi. Buktinya dengan turut serta menyediakan sungguhan aneka makanan yang tertata rapi disebuah talang.
“Ada yang unik di pesta adat Kasambu Sambu tahun ini, masyarakat Kolese yang ada di perantauan juga tak mau terlewati sengan moment ini, mereka walau diperantauan juga tetap mengirimkan talangnya di acara melalui keluarganya yang ada di disini. Ini bentuk keihlasan dan kebersamaan serta kesatuan masyarakat Kolese yang ditunjukan melalui pesta adat Kasambu Sanbu ini,” ungkap Aswad, Sabtu 05 April 2025.
Menurutnya, tradisi Kasambu-sambu juga terkoneksi dengan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau terpilih periode 2025-2030 dibidang pelestarian budaya yang mengusung tagline ‘kerja bersama’.
“Kegiatan ini juga sesuai dan tidak bisa terpisahkan dengan visi misi Walikota dan Wakil Walikota Baubau, karena kewenangan melestarikan budaya juga merupakan bagian kewenangan pemerintah Kota dan Kabupaten dan wujudnya terlihat pada kegiatan pesta adat Kasambu-sambu hari ini,” ungkapnya.
Asisten I Setda Kota Baubau itu menyebut, hasil swadaya masyarakat Kolese berhasil menyuguhkan sekitar 80 talang berisi aneka sajian makanan dimana setiap talang dapat disantap 10 hinga 15 orang yang hadir dalam acara Kasambu-sambu.
Ia berharap, kegiatan ini dapat berjalan terus menurus hingga kegenerasi selanjutnya. Kedepan dirinya bersama para tokoh masyarakat akan menetapkan waktu pelaksanaan perayaan Kasambu-sambu masyarakat Kolese, sebagaimana arahan Wali Kota Baubau agar nantinya masyarakat bisa mengetahui waktu pasti kegiatan pesta Adat Kasambu Sambu ini.
“Kedepannya saya bersama tokoh masyarakat akan membahas waktu pelaksanaan Pesta adat Kasambu sambu ini agar ada konsistensi waktu. Karena selama ini kadang dilakukan lima hari dan kadang tujuh hari setelah lebaran Idul Fitri. Sehingga kedepannya masyarakat Kolese dan masyarakat Baubau mengetahui waktu pasti pelaksanaan pesta adat Kasambu Sambu ini,” katanya.
Reporter : Ardilan