PANDUANRAKYAT, BUTON-PT Wijaya Karya Bitumen (WIKA Bitumen) sedang mengangsur aspal curah dari lokasi pertambangan di Desa Kabungka menuju pelabuhan perusahaan tersebut di Desa Banabungi, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton untuk di ekspor ke Cina.
Senior Geologis PT Wijaya Karya Bitumen, Tito Surya Giyantoro menjelaskan sedikitnya sebanyak 100 ribu ton aspal curah akan diekspor ke Cina.
“100 ribu ton,” ujar dia saat ditemui di Kantornya, Desa Banabungi, Kecamatan Pasarwajo, Buton, Sultra, Senin (11/7/2022).
Lanjut, ia menjelaskan proses ekspor dibagi dua tahap. Tahap pertama di jadwalkan akhir Juli. Tahap kedua itu, dijadwalkan akhir Oktober 2022.
“Harapannya semua sesuai jadwal, sesuai schedule. Karena kan memang, belajar dari kegiatan yang kemarin itu banyak bergeser di luar schedule. Tapi murni kesalahannya dari buyer ya. Pembeli. Jadi memang karena ada satu dan lain hal,” jelas dia.
Lanjut, ia mengakui sejauh ini, PT Wijaya Karya Bitumen (WIKA Bitumen) masih mengekspor bahan mentah ke Cina. Meski begitu, pihaknya terus berupaya untuk mengokspor barang jadi.
“Jadi selama ini, sepuluh tahun terakhir, ekspor kita itu ke cina curah terus,” tandasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan setiap tahunnya, PT Wijaya Karya Bitumen rutin mengekspor aspal ke Cina minimal 50 ribu ton. Untuk tahun ini, perton aspal Buton dibeli dengan harga 30 Dolar.
“Alhamdulillahnya, pada tahun ini kita diberi kesempatan dua kali ekspor, jadi folumenya dua kali lipat dari kapasitas,” ujarnya. (*)