PANDUANRAKYAT, BUTON- Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, menggelar Takziyah malam ke-3 meninggalnya ibun tercinta, Almarhumah Wa Nazia Binti La Umara. Giat itu diselenggarakan di rumah duka, di Jalan Protokol, Kelurahan Kambula-mbulana, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Minggu (10/10/2021).
Tahlilan tersebut juga disiarkan secara langsung melalui zoom conference Dinas Kominfo Kabupaten Buton.
Tampak Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas duduk di samping kanan menemani Ali Mazi.
Sejumlah pejabat turut menghadiri acara tersebut, beberapa yang hadir di antaranya Bupati Buton, Drs. La Bakry, MSi ,Walikota Baubau, Dr. HAS Tamrin, MH, Anggota DPRD Privinsi Sulawesi Tenggara, Kapolres Buton, AKBP Gunarko, SIK, MSi, Danramil Lasalimu mewakili Dandim 1413 Buton, Ketua Pengadilan Agama Pasarwajo, Sekda Buton, Pejabat Eselon II dan III Provinsi Sultra, Serta Kepala OPD Lingkup Pemkab Buton.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Ali Mazi menyampaikan tiap manusia tetap akan kembali bertemu dengan kematian, namun baginya kepergian almarhum menyisakan duka yg mendalam.
Sebab menurut orang nomor satu di Sultra tidaklah mudah menerima kehilangan sosok ibu yang menjadi panutan yang telah mengandung, melahirkan dan membesarkan putra-putrinya penuh kesabaran dan keikhlasan.
Belum genap 100 hari kepergian sang istri tercinta alm. Ny. Agista Ariyani Bombai, menyusul kepergian ibunda Hj Wa Nazia Binti La Umara.
“Tahun ini adalah tahun yang sangat berat bagi saya. Di tengah-tengah saya berjuang sebagai Gubernur, membangun Sulawesi Tenggara untuk menjadi lebih baik, Saya diuji oleh Allah dengan kehilangan dua sosok yang sangat berpengaruh terhadap kesuksesan saya dalam menjalani kehidupan dan menggapai cita-cita dan impian saya. Sosok yang telah mensuport dalam menjalakan tugas pengabdian saya sebagai pemimpin masyarakat Sultra,” katanya.
Tidak hanya itu, Ketua DPW Partai Nasdem Sultra itu mengatakan dalam menjalani cobaan, Islam mangajarkan umatnya untuk sabar dan ikhlas dalam menjalani ujian di dunia fana. Termasuk ujian kehilangan orang-orang tercinta.
Lanjut, Gubernur meminta keikhlasan kepada semua pihak, karena almarhumah adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Selain itu, Gubernur juga berharap jika ada dosa dan kesalahan almarhumah dengan kerendahan hati untuk kiranya dimaafkan dan ikhlas dengan kelapangan dada dan memohon kepada Allah semoga almarhum ditempatkan di tempat yang terbaik di sisih Allah SWT.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu di antaranya Wakil Gubenur Sultra, Dr.H. Lukman Abunawas, SH, MSi, Kapolda Sultra, Drs. Yan Sultra Indrajaya, SH, Komandan Korem 143 Haluoleo, Brigjen TNI Jannie ALdrin Siahaan, Mantan Menteri Pertanian, Dr. IR.H Amran Sulaiman, MP, Mantan Rektor UHO, Prof. Ir. H Mahmud Hamundu, MSc, Rektor UHO, Dr. Muhammad Zamrun Firihu, SSi, MSi,” ujarnya.
Gubernur juga menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu almarhumah selama perawatan medis, seperti Pemkab Buton, serta pihak-pihak lainnya yang turut membantu semua prosesi sampai pemakaman.
“Semoga apa yang telah dilakukan bisa bernilai ibadah dan mendapatkan pahala di sisi Allah SWT ,” pungkas Gubernur. (*)