PANDUANRAKYAT, KOLAKA- Sebuah longboat dihantam ombak hingga terbalik dan tenggelam di sekitar perairan Pulau Lemo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Sabtu 11 Juni 2022 sekira pukul 05.30 WITA.
Longboat tersebut diisi sebanyak tiga orang Warga Desa Ngapa, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena para penumpang berhasil diselamatkan.
Kepala Kantor Basarnas Kendari, Aris Sofingi menjelaskan pihak mengetahui peristiwa di hari itu sekira pukul 21.40 WITA, dimana Comm Centre Kantor pencarian dan pertolongan (KPP) Kendari menerima informasi dari keluarga korban, Junat melaporkan bahwa pada pukul 18.30 WITA telah terjadi kecelakaan kapal yakni satu buah longboat terbalik akibat hantaman gelombang saat kembali dari memancing disekitar perairan Pulau Lemo.
“Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 22.00 WITA Tim Rescue Pos Search And Rescue (SAR) Kolaka diberangkatkan menuju lokasi posisi terakhir diketahui atau Last Know Position (LKP) dengan menggunakan perahu karet/ Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk memberikan bantuan pencarian dan penyelamatan / search and rescue (SAR). Jarak tempuh Last Know Position (LKP) dengan Pos Search And Rescue (SAR) Kolaka sekitar 7,9 Nautical Mile (NM) / Mil Laut,” Ujar dia dalam keterangan rilisnya, Minggu (12/6/2022).
Tiba posisi terakhir diketahui, sekitar pukul 23.37 WITA, Tim Rescue Pos Search And Rescue (SAR) Kolaka langsung melakukan pencarian.
“Pada pukul 00.30 WITA, korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat di pesisir Pulau Lemo sekitar 0,47 NM arah barat dari perkiraan LKP selanjutnya korban dievakuasi dan tiba di pelabuhan syahbandar pukul 03.35 wita,” Ujarnya.
Lanjut, ia menjelaskan dengan ditemukannya tiga orang Person On Board (POB) longboat dan telah diserah terimakan kepada pihak keluarga dalam keadaan selamat, Operasi Search And Rescue (SAR) terhadap satu buah longboat yang terbalik akibat hantaman gelombang disekitar perairan Pulau Lemo, Kabupaten Kolaka dinyatakan selesai dan ditutup pada pukul 03.40 WITA.
Tidak hanya itu ia menjelaskan kronologis peristiwa itu bermula pada 11 Juni 2022 sekitar pukul 05.30 WITA, ketiga korban berangkat dari Pomalaa menuju perairan Pulau Lemo untuk melakukan aktivitas memancing dengan menggunakan longboat. Namun, sekitar pukul 18.30 WITA saat hendak kembali dari pemancingan, longboat korban dihantam oleh gelombang sehingga terbalik (*).