Panduanrakyat
Buton

Retribusi Pelabuhan Nambo Lasalimu Sumbang PAD Dishub Terbanyak di Buton

PANDUANRAKYAT, BUTON- Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buton, La Rahadi mengatakan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Buton di sektor perhubungan sepanjang tahun 2021 yang lalu melampaui target.

“2021 lalu ini melampaui target Rp 85 juta. Realisasinya Rp 100 juta lebih,” ujar dia saat ditemui diruang kerjanya, gedung C, lantai III, Kompleks Perkantoran Pemkab Buton, Takawa, Pasrwajo belum lama ini.

Pendapatan tersebut sebut kata La Rahadi, berasal dari retribusi pelayanan pelabuhan di Desa Nambo, Kecamatan Lasalimu dan Pelabuhan di Lasalimu Selatan.

Berdasarkan data realisasi PAD sektor perhubungan dari Dinas Perhubungan setempat, retribusi pelabuhan di Desa Nambo merupakan realisasi tertinggi dari PAD dari retribusi lainnya. Realisasi tersebut mencapai Rp 100 juta lebih dari target yang direncanakan sebesar Rp 85 juta.

Ia menjelaskan retribusi pelabuhan itu dipungut dari kapal pemuat aspal. Setiap kapal yang memakai jasa pelabuhan di Desa Nambo dikenakan retribusi perton. Besarnya pungutan disesuaika dengan peraturan daerah.

Kalau kapal memuat aspal curah, dipungut biaya Rp 20 perton. Kalau aspal yang sudah di olah dan di kemas, Rp 2500 perton

“Sudah ada ketentuan perda, tiap kali melewati jembatan itu, setiap ton itu. Kalau yang curah itu Rp 20. Kemudian kalau yang sudah di olah, sudah dikemas itu Rp 2500 perton. Tentu ada juga tagihan juga dari kementrian perhubungan,” jelasnya.

Lanjut, ia menjelaskan saat ini PAD perhubungan masih mengandalkan pemasukan dari pelabuhan Nambo. Sementara sektor lain belum tersentuh. Padahal, kata dia di sektor lain juga punya potensi jika di olah dengan baik menjadi penyumbang PAD Buton.

Olehnya itu, La Rahadi berjanji akan memaksimalkan potensi-potensi PAD di Buton.

“Dari retribusi pelabuhan. Untuk dari sektor yang lain-lain belum ada ini,” ujarnya. (*)