Panduanrakyat
Buton

Rapat Gabungan Komisi DPRD, Rudin Desak Pemkab Buton Perbaiki Deker Bonelalo di Pergeseran Anggaran

PANDUANRAKYAT, BUTON- Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton, Rudin mendesak Pemerintah Kabupaten Buton agar memasukan anggaran pembangunan deker ambruk di Desa Bonelalo, Kecamatan Lasalimu melalui pergeseran anggaran tahun ini.

Pasalnya, deker ini kata dia sangat penting sebagai jalur ekonomi Desa Bonelalo dan Talaga Baru.

Rudin anggota DPRD Dapil II, Kecamatan Lasalimu dan Kapontori itu mendesak pemerintah kabupaten Buton saat rapat gabungan Komisi DPRD Buton di Kantor DPRD Buton, Pasarwajo, Selasa (8/7/2025).

Menurutnya anggaran pembangunan deker jalur ekonomi Bonelalo dan Talaga Baru itu tidak begitu besar hanya menelan Rp 150 juta.

“Tidak ada catatan lain untuk menyelamatkan ekonomi masyarakat dua Desa itu selain deker itu dikerjakan segera,” Ujar dia.

Rudin politisi Partai Demokra itu khawatir bila pemerintah daerah tidak segera melakukan perbaikan akan ada demontrasi yang dilakukan pemuda di daerah itu.

“Agar berjalan awal. Sayang lagi, akan ada demo lagi. Biayanya mungkin hanya Rp 150 juta kelar dia,” Jelasnya.

“Artinya itu langsung di eksekusi pergeseran anggaran ini supaya tidak ada riak disana. Itu karena memang jalur ekonomi. Jangan sampai sudah menelan korban musibah baru kita prihatin,” Sambungnya.

Menanggapi itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Buton, Manafu mengaku terkait pembangunan deker itu, pihaknya sudah mengeluarkan status tanggap darurat dan sudah di tandatangani oleh Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra agar dinas tekhnis PU dan Tata Ruang bisa menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk perbaikan deker Bonelalo.

Diketahui, dampak curah hujan yang tinggi mengakibatkan deker jalan masuk Desa Bonelalo dan Talaga Baru, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton ambruk tidak bisa di lewati kendaraan akibat diterjang luapan air, Jumat (13/6/2025).

Akibatnya, aktifitas perjalanan menuju kedua desa itu terhambat.

Kepala Desa Bonelalo, Asma SE menyayangkan lambatnya penanganan deker tersebut. Padahal jauh sebelumnya dirinya telah menyuarakan keraguan akan amblasnya deker itu.

Lanjut, Asman menjelaskan akibat putusnya jalan ini, aktifitas pertanian maupun aktifitas anak sekolah yang melalui jalur itu lumpuh total.

Sementara itu, Camat Lasalimu, La Ode Zahaba menjelaskan akibat putus deker itu, Desa Bonelalo dan Talaga Baru menjadi terisolasi.

Oleh itu, ia berharap pemerintah Kabupaten Buton segera turun tangan melakukan penanganan agar aktifitas warga di dua desa tersebut kembali normal.

Menanggapi putus akaes itu, Wakil Bupati Buton, Syarifuddin Saafa, turun langsung ke lokasi setelah menerima keluhan warga tentang akses jalan masuk di Dua Desa, Talaga Baru dan Bonelalo putus akibat deker ambruk di terjang banjir setelah hujan deras yang terus mengguyur wilayah itu.

Wakil Bupati turun ke lokasi bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan juga di dampingi asisten II Sekda Buton. Hadir juga camat Lasalimu, sejumlah kepala desa dan anggota Polsek Lasalimu.

Tiba di lokasi, Wakil Bupati langsung mengecek dan mengarahkan anggotanya mengukur area deker ambruk. Sementara itu, di lokasi masyarakat terlebih dahulu telah membuat jembatan darurat agar masyarakat bisa melintas. Setelah dibuat jembatan, masyarakat sudah bisa melintas.

Setelah mengecek lokasi, Wakil Bupati Buton, Syarifuddin Saafa menjelaskan ada dua hal yang akan dilakukan pemerintah daerah untuk membuka akses jalan masuk di Desa Bonelalo dan Talaga Baru.

Pertama, pemerintah daerah segera membuat jembatan darurat dengan menurunkan excavator.

“Ada dua hal yang kita lakukan. Pertama segera kita bikin jembatan darurat. Untuk kita menghubungkan Desa Bonelalo, Talaga Baru dengan sebelah sini. Ini kan dua desa. Ini serius. Makanya kita dapat informasi langsung kita gerak cepat. Saya berterima kasih kepada, kepala desa, camat dan semuanya dari BPNPB dari PU dari keastitenan dua merupakan bagiannya mulai besok kita turunkan alat berat untuk kita bikin jembatan darurat. Kita minta gotongroyong masyarakat dan bahkan juga dari teman-teman kepolisian juga kita minta pertisipasi terkait masalah ini,” Ujar dia kepada Panduanrakyat.com di lokasi peninjauan deker ambruk, Jumat (13/6/2025).

Lalu, yang kedua kata dia untuk perbaikan permanen, ia berharap di perubahan anggaran tahun ini segera di kerjakan. Pengerjaan deker ini tidak bisa ditunda, kerana menyangkut hajat hidup orang banyak.

“Yang kedua terkait dengan perbaikan permanennya mudah-mudahan di perubahan ini akan segara kita, atau kita lihat di BTT di biaya tidak terduga. Karena ini darurat. Intinya ini sangat penting. Tidak boleh kita tunda. Karena ini hajat hidup orang banyak,” Jelasnya.

Tidak hanya itu, ia menjelaskan terkait dengan ambruk deker yang mengakibatkan aktivitas warga terhambat, Wakil Bupati meminta kepada warga agar berhati-hati melewati jembatan darurat yang di buat warga.

Ia meyakinkan agar warga tidak perlu khawatir, sebab pemerintah serius dalam menyikapi persoalan ini.

“Saya minta kepada warga agar berhati-hati apalagi melewati jembatan ini pemerintah akan serius mengurusi jalan ini jangan khawatir, mari kita jaga kebersamaan kita saling memberitahu kalau ada hal-hal yang kurang maksimal,” Jelasnya.

“Saya sudah bilang ke pak camat agar mengarahkan kepala desa. Batang kelapa disiapkan . Kalau ada kendala kasi tahu. Kalau mobilisasi excavator ada kendala. Beritahu, kita kerja cepat jangan ditunda supaya cepat selesai. Tidak perlu kita tunggu itu proses penganggaran. Bla, bla. Bla. Itu belakangan itu,” Tandasnya. (*)