PANDUANRAKYAT, KONUT-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), gelar buka puasa bersama di Pesantren Hidayatullah Cabang Konut, Rabu (27/4/2022).
Acara buka puasa yang hadiri unsur pimpinan bersama anggota PWI Konut, serta seluruh santri dan pengurus itu, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh para santri, serta pengenalan struktur kepengurusan, dilanjutkan sambutan dari pimpinan pondok pesantren dan Ketua PWI Konut.
Penanggung jawab Yayasan Hidayatullah, Yahya Ruddin mengaku giat ini merupakan suatu kebanggaan bagi pesantran Hidayatullah.
“Kehadiran PWI Konawe Utara oleh ketua dan para anggotanya, merupakan suatu kebanggaan bagi kami di Pesantren Hidayatullah ini untuk bisa membangun sinergitas melalui sarana informasi tentang keagaman dan perkembangan pesantren,”Kata Penanggung jawab Yayasan Hidayatullah, Yahya Ruddin mengawali sambutannya sesaat sebelum berbuka puasa, Rabu (27/4/2022).
Yahya Ruddin menyampaikan, PWI Konut merupakan organisasi pertama yang hadir menyelenggarakan kegiatan buka puasa bersama di pesantren tersebut selama memasuki bulan suci ramadhan.
“PWI dan Pesantren Hidayatullah memiliki kesamaan dalam memberikan pencerahan kepada umat. Kalau kami dari pesantren berdakwah melalui mimbar, PWI berdakwah lewat informasi-informasi yang positif dan bermanfaat,”ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua PWI Konut, Jefri Ipnu juga menyampaikan, acara buka puasa bersama menjadi langkah awal untuk membangun kerjasama yang baik, mendorong kemajuan pesantren melalui informasi.
“Insyaallah, kehadiran PWI Konut menjadi jembatan untuk Pensantren Hidayatullah mengembangkan fasilitas sarana dan prasarana, serta kualitas para santri,”ucapnya.
Pria bergelar sarjana pendidikan ini juga mengungkapkan, organisasi PWI Konut, 80 persen bergerak pada misi sosial mengenai kemanusiaan dan keagamaan.
“Kami sudah melihat, merasakan, mendengar apa yang menjadi harapan dari pihak pondok pesantren. Tentunya, ini menjadi dorongan buat PWI untuk hadir membantu baik secara informasi, tenaga, pikiran dan lainnya demi kemajuan sekolah pendidikan agama ini,” ujarnya. (*)