Panduanrakyat
Sultra

Puluhan Mahasiswa Pencinta Alam Terjebak di Gunung Amonggedo Konawe

PANDUANRAKYAT, KONAWE- Sebanyak 30 mahasiswa pencinta alam (Mapala) dari beberapa univerisitas di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara dilaporkan terjebak di Gunung Amonggedo, Desa Ulu Benua, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Selasa (17/8/2021).

Mereka terjebak akibat cuaca ekstrem yakni curah hujan yang tinggi sehingga aliran sungai meluap disertai arus deras.

Humas Basarnas Kendari, Wahyudi menjelaskan 30 mahasiswa tersebut berangkat menuju gunung amonggedo sejak 16 Agustus 2021 untuk merayakan kemerdekaan 17 Agustus dengan cara mengibarkan bendera di puncak gunung.

“Pada tgl 16 Agustus 2021 pukul 15.00 wita sekitar 30 orang mahasiswa pencinta alam berangkat menuju gunung amonggedo untuk melaksanakan pengibaran bendera pada hari ini, setelah melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera, para mahasiswa tersebut tidak dapat kembali pulang akibat curah hujan yang tinggi sehingga aliran sungai meluap disertai arus yang deras,” ujar dia dalam keterangan rilisnya, Selasa (17/8/2021).

Ia menjelaskan karena curah hujan tinggi, sungai meluap. Akibatnya, mereka tak dapat melintas. Terlebih lagi, perjalanan gunung tersebut harus melewati tiga sungai.

“Untuk diketahui perjalanan menuju lokasi para mahasiswa pencinta alam harus melewati 3 sungai,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan pihaknya mengetahui peristiwa itu dari Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Konawe melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia (KMM)

“17/08 Pada pukul 20.00 wita Comm Centre KPP Kendari menerima informasi dari Bpk Abel staf BPBD Kab. Konawe yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia (KMM) yakni mahasiswa pencinta alam terjebak di gunung Amonggedo, Desa Ulu benua Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe setelah melaksanakan pengibaran bendera di gunung tersebut, jumlah korban diperkirakan kurang lebih 30 Orang untuk dievakuasi mengingat kondisi hujan serta logistik yang telah habis,” jelasnya.

Ia menjelaskan berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 20.15 WITA, tim rescue KPP Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR. Jarak tempuh 56 KM dengan Cuaca hujan. (Adm)