Panduanrakyat
Buton

PT Wika Bitumen Buton Didesak Tuntaskan Kewajiban CSR

PANDUANRAKYAT, BUTON- Sejumlah masyarakat dari Desa Winning, Kecamatan Pasarwajo yang tergabung dalam Enviromental Ethichs Kepton mendesak perusahaan tambang Aspal, PT Wika Bitumen yang beroperasi di wilayah itu agar segera menuntaskan kewajiban tanggung jawab sosial dan lingkungannya kepada warga setempat.

Bentuk desakan bersama, Asisten I Sekab Buton, Camat Pasarwajo, Ketua bersama anggota BPD, Kepala Dusun, Babinsa Desa dan perwakilan masyarakat Desa Winning menemui PT Wika Bitumen untuk membahas mengenai Program Pemberdayaan Masyarakat ( PPM ) yang takunjung ada kepastian.

Pertemuan itu berlangsung di kantor PT Wika Bitumen, Desa Banabungi, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Rabu (19/1/2022).

Petemuan itu merupakan tindak lanjut bentuk protes yang telah berulang kali dilakukan, sebab, menurut warga sempat pihak perusahaan tak kunjung menuntaskan kewajiban.

Perwakilan PT Wika Bitumen, Nani menjelaskan program PPM yang dikeluhkan masyarakat itu telah dibayarkan. Bentuk penyalurannya dimasukan kedalam pembayaran aspal, Rp 1000/ Ton setiap kali pengaspalan Aspal Buton, hal itu di sesuaikan dengan kemampuan perusahaan.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Enviromental Ethics Kepton, Sarif Sofyan dengan tegas menyatakan apa yang disampaikan PT Wika Bitumen itu tidak sesuai dengan cetakan biru yang dikeluarkan Gubernur Sultra, Alimazi.

“Karena dalam cetak biru tertulis jelas bahwasanya program dan kegiatan prioritas PPM terdapat sembilan poin diantaranya layanan pendidikan, kesehatan, peningkatan daya beli masyarakat, kemandirian ekonomi, sosial dan budaya, lingkungan, kelembagaan masyarakat, infrastruktur dan informasi dan teknologi maka dari itu seharusnya PT Wika Bitumen harus melakukan program yang telah ditentukan tersebut,” ujar dia dalam keterangan rilisnya.

Sementara itu, seorang warga Desa Winning, Rifal menjelaskan seharusnya dengan adanya pertemuan ini, telah ada kesempakatan yang memuaskan sesuai dengan tuntutan masyarakat, karena pergerakan yang dilakukan sudah cukup lama.

Berbeda dengan, Asisten I Sekab Buton, Alimani menjelaskan pertemuan ini akan menjadi pertemuan terakhir dikarenakan hal semacam ini sudah berulang kali dilakukan namun tidak pernah menemui titik terang.

Peliput: Toni Armin Syah.