BAUBAU, PANDUANRAKYAT.COM – Kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan (KSOP) Kelas II Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) berharap dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra untuk pengembangan pelabuhan Murhum.
Kepala KSOP Murhum, Taher Laitupa mengungkapkan dukungan Pemprov Sultra yang dimaksud adalah penyerahan aset pelabuhan Feri Baubau yang terletak di Kelurahan Batulo kepada Kementerian Perhubungan.
Ia mengaku Gubernur Sultra sebelumnya yaitu Ali Mazi sempat memberikan dukungan peralihan aset Pelabuhan Feri Baubau yang merupakan aset milik Pemprov Sultra kepada KSOP Baubau. Hanya saja, dipenghujung kepemimpinan Ali Mazi, proses serah terima aset dimaksud belum tuntas.
“Saya sangat berharap kepada pemerintah daerah (Pemprov Sultra) terkait lahan yang dulunya disampaikan bahwa akan diberikan ke kementerian perhubungan untuk segera kita lakukan mempercepat mengurai kemacetan (Lalulintas depan pintu masuk pelabuhan) yang ada saat ini,” ungkap Taher Laitupa ditemui Kamis, 11 Juli 2024.
Taher menjelaskan salah satu kendala utama Pelabuhan Murhum saat ini adalah ketika proses kapal Pelni yang masuk ke Pelabuhan Murhum yang berdampak pada macetnya jalur lalulintas berkendara di pintu gerbang masuk Pelabuhan Murhum
“Kita lihat itu adalah akses kegiatan kapal penumpang saat keluar masuk dalam pelabuhan. Kita kewalahan dengan itu, kalau kapal pelni itu masuk terkesan saat itu carut marut karena seharusnya kita buka dua akses. Satu akses masuk dan satu akses keluar kendaraan,” bebernya.
Menurutnya, bila Pemprov Sultra sudah menyetujui penyerahan aset Pelabuhan Feri Baubau maka pihaknya dapat memanfaatkan aset itu menjadi akses keluar bagi kendaraan yang beroperasi di areal Pelabuhan Murhum.
“Sudah beberapa langkah kita lakukan. Koordinasi ke Pemerintah Provinsi lalu ke kementerian keuangan. Dari situ disuruh lagi ke kementerian dalam negeri. Saat ini kami menunggu tindak lanjutnya,” katanya.
Ia menambahkan saat ini pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Baubau, Satpol-PP Kota Baubau untuk menata akses lalulintas pada saat ramai aktifitas kapal masuk seperti angkutan lebaran, natal dan tahun baru. “Kebutuhan saat ini sangat diperlukan (Pengembangan wilayah Pelabuhan Murhum) dan sangat urgen,” ujarnya.
Peliput : Ardilan