Panduanrakyat
Buton

Pemkab dan PKK Buton Implementasikan Germas dalam Pencegahan Stunting dan Covid-19 di Lasalimu

PANDUANRAKYAT, BUTON- Pemerintah Kabupaten Buton bersama Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melakukan gerakan implementasi Gerakan Kesehatan Masyarakat (Germas) dan pencegahan stunting, Giat itu dipusatkan di halaman kantor Kecamatan Lasalimu, di Kelurahan Kamaru, Sabtu (11/12/2021).

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan vaksin massal serentak dosis 1 dan 2 di Wilayah Kecamatan Lasalimu dan juga diwarnai dengan berbagai lomba.

Mengawali germas ini, para peserta dari desa di kecamatan setempat melakukan senam sehat bersama

Asisten I Sekab Buton, Alimani yang juga menjabat PLT Kepala Dinas Kesehatan itu mewakili Bupati Buton La Bakry membuka giat tersebut. Hal itu dikarenakan Bupati sedang menghadiri rapat koordinasi yang di pimpin oleh Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Ali Mazi di Kendari bersama 17 Kabupaten dan Walikota se-Sulawesi Tenggara.

“Kita sudah mengetahui bersama bersama bahwa Implementasi Gerakan Hidup Masyarakat atau GERMAS sekaligus pencegahan stunting ini merupakan sesuatu hal yang sangat penting karena upaya untuk mencegah stunting bagi setiap anak baik itu masih di dalam kandungan maupun setelah di lahirkan 1000 hari, itu artinya suatu hal yang sangat penting oleh karena itu kita berharap predikat kita, kerja sama kita selama ini di mana Kabupaten buton merupakan salah satu kabupaten terbaik dalam upaya pencegahan stunting di sulawesi tenggara predikat ini harus kita pertahankan,” ujar Alimani yang juga Plt Kadis Kesehatan Buton.

“Olehnya itu saya selaku kepala dinas kesehatan yang mewakili kepala daerah mengucapkan terima kasih kepada kita semua atas kerja keras kita semua sehingga program stunting di Kabupaten Buton merupakan salah satu yang terbaik dari 17 kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara,” tandasnya.

Lanjut, menurut Alimani, dengan raihan predikat terbaik pencegahan stunting itu, semua komponen patut bangga dengan harus meningkatkan kinerja. Sehingga apa yang menjadi tujuan bersama menjadikan Buton hidup sehat, tercapai dengan baik

“Kita harus membangun kinerja sinegritas kerja sama pada semua elemen terutama pada pendukung pemerintah mulai dari desa, kelurahan dan unsur terkait dan juga pihak Polri dan TNI serta pula para tokoh karna itu yang paling menentukan program stunting di Buton berhasil” ujar dia saat di temui Panduanrakyat di sela-sela acara kuliner buah.

Lebih lanjut, Plt Kadis Kesehatan itu menegaskan untuk saat ini pemerintah sedang giat melakukan vaksin di seluruh desa maupun di kecamatan bahkan di Sulawesi Tenggara

Dia juga menyampaikan bahwa menurut data nasional maupun Sulawesi Tenggara, Kabupaten masih di urutan kedua paling rendah di Sultra, ini merupakan catatan yang memang harus menjadikan motivasi bersama khususnya kepada para kepala desa maupub lurah untuk segera mengidentifikasi warga yang belum vaksin agar bisa di gempur bersama.

Kata dia sebelumnya Bupati Buton bersama forkopimda telah melakukan rapat koordinasi, ini merupakan ketegasan bahwa tidak ada lagi alasan untuk tidak vaksin tetapi ada keterkecualian.

“Kecuali memang dari sisi medis tidak di perbolehkan di karenakan ada penyakit bawaan yang secara medis di nyatakan tidak layak vaksin itu baru tidak bisa di vaksin “ujarnya.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan itu, ia mengingatkan agar, masyarakat tidak percaya informasi yang belum tentu kebenarnnya atau berita hoaks yang beredar di masyarakat bahwa vaksin itu mengandung unsur yang sifatnya negatif. Kenyataannya, kata dia, sekarang di Kecamatan Lasalimu sudah ribuan orang melalukan vaksin termasuk dirinya tetapi tidak menemukan kendala fatal.

“Kalau memang itu vaksin mematikan saya sudah mati dan ribuan orang yang sudah di vaksin mati juga bahkan saya sudah tiga kali di vaksin ya paling demam saja itu karna pengaruh obat,” jelasnya.

“Saya berharap masyarakat Lasalimu jangan dengan hoaks yang beredar tentang negatifnya vaksin justru dengan vaksin akan memberikan kesehatan yang lebih menjamin karna kita akan hidup berdampingan dengan yang namanya Covid-19 untuk melawan ya hanya dengan vaksin dan pakai masker serta patuhi protokol kesehatan,” imbuhnya.

Sementara itu, Sebelum pembukaan lomba, Plt Camat Lasalimu Zahaba menyampaikan bertepatan dengan giat ini, Pemerintah mengadakan vaksin di 7 Kecamatan di Kabupaten Buton mulai dari itu RT/RW, Kepala Desa, semua bergerak bersama dalam vaksin serentak.

Olehnya itu, Ia berharap agar seluruh masyarakat untuk mensukseskan program pemerintah. Hal itu sesuai dengan ketentuan presiden No 14 Tahun 2021.

“Untuk itu kita di Kabupaten Buton Insyaallah di akhir Desember nanti kita akan mencapai 75 persen dan itu telah di sepakati oleh bupati bersama Forkopimda semua elemen harus bergerak agar tercapai target tersebut,” jelasnya.

Untuk di kecamatan Lasalimu, kata dia, saat ini masyarakat yang sudah vaksin mencapai 63,25% atau sebanyak 4826 jiwa yang telah di vaksin dosis 1 dan 2. Data itu berdasarkan hasil pendataan Dinas Kesehatan Buton.

Dengan data itu, Zahaba sangat optimis Kabupaten Buton 75 persen mencapai target yang ditentukan 95 persen. Oleh karna itu, Zahaba meminta kepada seluruh masyarakat segera datang beramai-ramai di desa maupun di puskesmas untuk vaksin.

“Tidak mungkin pemerintah mau mencelakai masyarakatnya malah dengan vaksin akan meningkatkan kekebalan tubuh karena sudah di beritakan di TV bahwa di tahun 2022 ini akan ada varian baru,” terangnya.

Vaksin ini sudah di rasakan manfaatnya oleh masyarakat yang saya takutkan nanti kita yang akan mencari vaksin karna di daerah Jawa vaksin sudah mulai berbayar oleh karna itu jangan kita yang cari vaksin agar tidak merugikan diri kita sendiri melaui Germas ini mari kita dukung program yang telah di canangkan pemerintah Kabupaten Buton melalui Dinas Kesehatan,” tambahnya.

Lanjut, Zahaba menjelaskan kegiatan ini dirangkaikan dengan stunting karena di Kecamatan Lasalimu sebelumnya di tetapkan ada sekitar tujuh desa yang masuk kategori stunting yaitu Desa Bonelalo, Lasembangi, Sribatara, Togo Mangura, Suandala, Nambo, dan Desa Kakenauwe.

Bentuk kegiatan stunting di adakan lomba kuliner buah-buahan serta senam zumba. Tujuannya untuk mengenalkan bahwa di Kecamatan Lasalimu juga miliki segal-galanya. Sebab, selama ini yang di kenal orang hanya tambang saja tetapi di sini ada juga potensi yang lain

“Dengan di adakan lomba ini akan mengukur, melihat, mengembangkan kegiatan ibu-ibu yang ada di Kecamatan Lasalimu ternyata sangat luar biasa dan nanti akan di ikut sertakan di tingkat kabupaten pada bulan Maret nanti” ujar Camat Laslimu Zahaba

Dalam kesempatan itu, ketua TP PKK Kabupaten Buton, Delia Montolalu La Bakry di dampingi Plt Kadis Kesehatan, Alimani menyerahkan bantuan bander stunting. Dari 14 desa dan 1 kelurahan terdapat 7 desa yang telah mendapat predikat ODF ( Open Defecasion Free ) desa yang masyarakatnya tidak ada lagi buang air besar di sembarang tempat dalam kategori stunting yaitu Desa Lasembangi, Desa Sri Batara, Desa Togo Mangura, Desa Bonelalo, Desa Suandala, Desa Nambo, dan Desa Kakenauwe.

Sementara, 7 desa lainnya masyarakat yang sempat melakukan buang air besar di sembarang tempat kini sudah tidak lagi setelah di lakukan pendampingan oleh puskesmas masing-masing.

Lomba pada kegiatan ini rencananya akan dilakukan selama tiga hari. Berakhir 13 Desember. Hari pertama kegiatan panitia baru mengumumkan juara lomba pameran buah.

Juaranga masing-masing, juara 4 dari Desa Kakenauwe dengan nilai 706, Juara 3 Suandala dengan nilai 718, Juara 2 Desa Benteng dengan nilai 275, Juara 1 Desa Bonelalo dengan nilai 766. (*)