Panduanrakyat
Buton

Pembangunan Rumah Sakit di Kapontori Masuk Tahap DED, Hibah Lahan Pemkab Buton Dapat Lampu Hijau

PANDUANRAKYAT, BUTON-Pemenuhan fasilitas kesehatan di Kabupaten Buton terus dikebut. Selain di Kecamatan Pasarwajo, Pemkab Buton juga akan membangun rumah sakit kelas D Pratama untuk warga di wilayah Kecamatan Kapontori.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton,Syafaruddin mengatakan, pembangunan rumah sakit di Kapontori tentu tidak bisa langsung dilakukan pembangunan fisik. Sebab, ada tahapan yang masih harus dilalui seperti penyusunan dokumen.

Ada lima dokumen persyaratan yang harus dipenuhi Pemkab Buton untuk pembangunan rumah sakit di Kapontori. Diantaranya, hibah tanah, Feasibility Study atau studi kelayakan, masterplan, detail engineering design (DED) dan kajian analisis dampak lingkungan (amdal).

Dari lima itu, dua diantaranya telah rampung. Masing-masing, Feasibility Study atau studi kelayakan dan masterplan. Sedangkan detail engineering design (DED) sementara tahap pengerjaan.

Lalu, untuk hasil studi kelayakan yang dilakukan Universitas Hasanuddin pada tahun 2022 disimpulkan pendirian rumah sakit kelas D di Kapontori layak secara ekonomi, kesehatan dan teknis.

“Tinggal hibah tanah dan amdal. Mohon doanya semoga pembangunan rumah sakit bisa sukses untuk peningkatan derajat kesehatan disana,”ujar dia saat ditemui di Kantornya, gedung B, lantai I, Kompleks Perkantoran Pemkab Buton, Takawa, Pasarwajo belum lama ini.

Lanjut,ia menjelaskan untuk hibah tanah Pemerintah Kabupten Buton sudah mendapat lampu hijau dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Pj Bupati yang sekarang sudah berkoordinasi dengan Pj Gubernur yang sekarang sudah ada lampu hijau dari Pak Gub untuk memproses ulang hibah tanah itu, mudah-mudah dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi kita sudah memperoleh hibah tanah itu dari Provinsi Sulawesi Tenggara,” jelas dia.

“Disana itu tanah balai benih 6 hektare. Kita mengajukan itu 2 hektare. Itu masih dalam proses,”tambahnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan kalau seluruh dokumen itu telah rampung, langkah selanjutnya, Pemkab Buton akan mengajukan usulan di Kementrian Kesehatan untuk pembangunan melalui DAK fisik di 2025.

“Karena kita baru majukan dokumen itu semua di Januari-februari 2024. Sehingga harapan kita di 2025 akan terkucur dana pembangunan rumah sakit kelas D pratama di Kapontori,” tandasnya. (Gus)