BAUBAU, PANDUANRAKYAT.COM – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Ahmad Monianse – Ida Fitri Halili menggelar kampanye terbatas di lapangan Kelurahan Bugi, Jum’at malam 04 Oktober 2024.
Dalam kesempatan itu, paslon nomor 1 tersebut memaparkan salah satu visi misinya bila terpilih memimpin Baubau dalam lima tahun mendatang yakni program Rp 1 miliar per tahun diseluruh Kelurahan se-Kota Baubau.
Program tersebut bakal dilakukan sebagai upaya pemerataan pembangunan di daerah eks pusat Kesultanan Buton itu.
“Insya Allah jika amanah ini dikembalikan kepada kami untuk memimpin Kota Baubau lima tahun kedepan, kami akan memprogramkan dana kelurahan Rp 1 Milyar perkelurahan,” ujarnya.
Menurutnya, hal itu bukan janji tetapi akan dibuktikan. Pasalnya, sebagai mantan Wali Kota, politisi PDIP itu cukup memahami postur APBD Kota Baubau.
“Jika amanah diberikan maka kami yakin seorang lurah dan masyarakat akan lebih cepat memikirkan percepatan pembangunan,” ungkapnya.
Sementara itu, Perwakilan tokoh masyarakat Sorawolio berharap kepada seluruh Paslon lebih khusus pada Paslon nomor urut 1 untuk dapat memperhatikan kebutuhan masyarakat khususnya masyarakat kecamatan Sorawolio. Selain itu juga diharapkan kepada tim sukses dan seluruh relawan kiranya dapat saling menghargai perbedaan pilihan, hal ini didalam mendukung terciptanya pemilihan wali kota Baubau yang kondusif.
“Mari kita sama-sama mensukseskan Pilwali dan haruslah tepat dalam memilih pemimpin Kota Baubau untuk lima tahun kedepan,” ungkapnya.
Ditempat sama, Anggota DPRD Kota Baubau dari PDIP, Muhammad Yumardin Haeruddin menambahkan agar masyarakat memilih calon wali kota yang sudah teruji kepemimpinannya.
“Pak Monianse adalah pemimpin yang tepat selain dia cerdas dia memiliki integritas, dan kepedulian yang tinggi terhadap persoalan yang ada di masyarakat,” ungkap Yumardin.
Ia menyebut, integritas dan komitmen La Ode Ahmad Monianse terhadap kepedulian kepada masyarakat dimana saat masyarakat Kecamatan Sorawolio, Bungi, Lea-Lea menolak persoalan tambang, Monianse Tegak lurus didalam perjuangan bersama rakyat dan tak tergiur dengan janji maupun intimidasi yang dirasakan saat itu. “Saya bisa menjadi saksi dalam perjuangan saat itu karena saya termasuk masyarakat yang berada dalam menolak pertambangan yang ada di bumi sorawolio,” tutupnya.
Kampanye terbatas Paslon Nomor urut 1 dikecamatan Sorawolio, dihadiri ratusan masyarakat, ketua tim pemenangan Monianse – Ida, dan pengurus PAC PDI Perjuangan Kecamatan Sorawolio. Kampanye terbatas ini berjalan dengan aman dan lancar hingga waktu yang ditentukan yakni pukul 22.00 WITA.
Reporter : Ardilan
