PANDUANRAKYAT, BUTON TENGAH-Identitas kerangka tulang manusia yang ditemukan warga di hutan Desa Polindu, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah akhirnya terungkap.
Kerangka manusia yang ditemukan La Mpodi dan La Bobo pada Rabu 25 Oktober 2023 merupakan warga Dusun Maaronda, Desa Kanapa-napa, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah inisial RDN, kelahiran 1998.
Terungkapnya identitas kerangka tanpa identitas ini berawal dari datangnya seorang wanita bernama Wa Oto (56) Warga Desa Kanapa-napa, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah.di Kantor Polsek Mawasangka, Polres Buton Tengah, Kamis 26 Oktober 2023.
Kasat Reskrim Polres Buton Tengah, IPTU Sunarton SH menjelaskan tujuan kedatangan wa Oto adalah untuk melakukan pengecekan untuk ketiga kalinya atas kerangka manusia yang di amankan di Kantor Polsek Mawasangka, dimana Ia menduga kerangka manusia yang ditemukan tersebut kemungkinan adalah anaknya yang telah hilang sejak 6 tahun yang lalu.
Ia menjelaskan berdasarkan ciri pakaian yang di temukan bersama kerangka manusia tersebut, dan atas dasar keyakinan dari Wa Oto beserta keluarga, maka mereka menyimpulkan kalau kerangka manusia yang di temukan bersama 2 lembar pakaian tersebut adalah benar merupakan kerangka dari anaknya yang telah hilang sejak 6 tahun yang lalu dikarenakan bahwa anaknya yang telah hilang sejak 6 tahun lalu tersebut terakhir di lihat dengan menggunakan baju dan celana yang sama dengan baju dan celana yang di temukan bersama kerangka manusia tersebut.
“Bahwa pihak WA OTO melakukan pengecekan hingga 3 kali sejak hari rabu tanggal 25 oktober 2023 terhadap kerangka manusia tersebut untuk meyakinkan dan memastikan kalau kerangka manusia yang ditemukan bersama 2 lembar pakaian tersebut adalah benar merupakan kerangka dari anaknya yang telah hilang yang bernama RAMADHAN,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/10/2023).
Berdasarkan itu, pihak keluarga Wa Oto kemudian meminta kepada pihak kepolisian agar dapat mengambil kerangka manusia tersebut untuk kemudian di lakukan prosesi pemakaman yang layak di Desa Kanapa-napa dan menyatakan menolak untuk dilakukan upaya apapun dari pihak kepolisian terhadap kerangka manusia tersebut termasuk upaya untuk di otopsi
“Sekitar pukul 12.30 wita Pihak WA OTO kemudian membawa pulang kerangka manusia tersebut ke desa kanapa napa yang dibantu oleh pihak kepolisian sektor mawasangka mulai dari pengawalan hingga prosesi pemakaman di Desa Kanapa-napa,” tandasnya (Gus)