PANDUANRAKYAT, JAKARTA Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bertugas menjalankan Program Strategis Nasional (PSN) Reforma Agraria, salah satunya dalam rangka penataan dan pengelolaan pertanahan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia.
Tugas tersebut dilaksanakan melalui Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) yang merupakan wadah koordinasi lintas sektor.
Pada Juni mendatang, Kementerian ATR/BPN akan menggelar GTRA Summit 2022 di Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian pembahasan lintas sektor yang juga akan memeriahkan Presidensi G20.
Rangkaian kegiatan tersebut adalah inisiasi Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Surya Tjandra yang juga selaku Koordinator Pelaksana GTRA Nasional bersama Gubernur Sulawesi Tenggara selaku Ketua Badan Kerjasama Provinsi Kepulauan.
Surya Tjandra mengatakan, perhelatan GTRA Summit 2022 yang rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum serta menyejahterakan masyarakat pesisir dan perairan.
Selain itu, GTRA Summit 2022 secara khusus menaruh fokus pada persoalan keberlanjutan dan ketercakupan juga diharap mampu mendorong kebangkitan pariwisata Wakatobi sebagai destinasi pariwisata prioritas yang sempat tenggelam akibat pandemi Covid-19.
“Harapannya di sana presiden bisa hadir membuka GTRA Summit. Membahas isu-isu bagaimana penghormatan terhadap masyarakat adat, tradisional, lokal seperti suku Laut atau suku Bajo yang memang sebagian tinggal di laut. Ini juga bisa memberikan dorongan untuk pariwisata Wakatobi setelah pandemi dua tahun, sekarang bisa menjadi kick off, membuka lagi,” ujarnya usai pertemuan bersama Menteri Sekretaris Negara, Pratikno di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (22/04/2022).
Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN mengungkapkan, apabila presiden bisa hadir, beliau akan menyerahkan sertipikat pulau-pulau kecil terluar dan sertipikat masyarakat pemukim di atas air, suku Bajo.
“Di samping itu, ini juga merupakan kegiatan konkret dari Presidensi G20 buat masyarakat. Dan ini barangkali tawaran kreatif dari daerah khususnya Sulawesi Tenggara. Saya bersyukur banget Gubernur Sulawesi Tenggara sangat kuat dukungannya,” tuturnya.
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi yang turut hadir dalam pertemuan ini menyampaikan, isu kemaritiman yang diangkat pada kegiatan GTRA Summit 2022 dapat menarik perhatian nasional bahkan internasional.
“Ini menarik karena gaungnya bukan cuma nasional tapi juga internasional, karena berkaitan dengan kemaritiman,” katanya.
Ali Mazi menambahkan, GTRA Summit 2022 di Wakatobi telah dipersiapkan dengan matang. Ia berharap bahwa kedatangan Presiden Joko Widodo dalam perhelatan tersebut akan meningkatkan promosi pariwisata di Sulawesi Tenggara.
“Indonesia sedang giat-giatnya promosi pariwisata. Sementara kalau kita berbicara Wakatobi, itu salah satu destinasi wisata. Mudah-mudahan ini sangat menarik masyarakat baik regional, nasional, internasional,” paparnya. (YS/LS)
Sumber: Humas ATR/BPN