PANDUANRAKYAT, BUTON- Pemerintah Kabupaten Buton melaui Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian kembali menggelar Bimbingan Teknis Tahap III Gerakan Menuju Smart City Kabupaten Buton. Giat berlangsung di Aula Dinas Kesehatan, Kompleks Perkantoran Takawa, Gedung B Lantai 1, Senin-Selasa, 25 – 26 Oktober 2021.
Seperti Bimtek Tahap I dan II yang telah dilakukan Agustus dan September lalu, Bimtek III berlangsung selama dua hari yang dipandu Ketua tim ahli, Dr. Ir Harya Danar Widiputra S.Kom MT yang ditunjuk Kemenkominfo dan beberapa anggotanya.
Ketua Tim Ahli, Harya Danar Widiputra yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Teknologi Informasi, Institut Perbanas Jakarta mengatakan bimtek tahap I dan II sudah di laksanakan beberapa waktu lalu. Dari semua tahap Itu, sudah menghasilkan progress sekitar 75 persen.
“Bimtek tahap III ini ada dua hal yang akan di diskusikan yakni program jangka panjang dari 5-10 tahun ke depan dan yang kedua dari tiap masing-masing kelompok akan mendiskusikan program quick win,” katanya.
Lanjut ia menjelaskan , pada bimtek sebelumnya, tim pelaksana smart city telah berhasil mengisi formulir kertas kerja tren analisis smart city, dan telah didapatkan program-program unggulan jangka pendek maupun menengah.
Didalam frame work smart city ada enam dimensi tapi didalam SNI ISO 37112 jumlah total indikator (termasuk turunan dari kelompok indikator) adalah 80 indikator.
“Bimtek III kita akan lakukan FGD yang fokusnya untuk merumuskan berbagai program kegiatan atau ide yg akan dijalankan 2027-2031 berkaitan dengan pencapaian indikator SNI ISO 37112,” katanya.
Sementara itu, Bupati Buton, La Bakry, sangat mendukung program Smart City yang dicanangkan Kemenkominfo.
“Semoga dengan masuknya Buton dalam program smart city dapat berimpilkasi pada pelayanan pemerintahan yang berbasis teknologi informasi,” ujarnya.
“Smart City lebih menekankan pada informasi dan teknologi. Sebagai kota cerdas, konsep ini untuk mengoptimalisasi pelayanan kepada masyarakat agar pemerintah mudah memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga semua masalah bisa diantisipasi secara real time. Sebaliknya masyarakat dapat berkomunikasi dan merasakan kemudahan dalam melakukan aktivitas,” tambahnya.
Ketua Bapera Sultra ini memaparkan panjang lebar tentang program Pemkab Buton. Sesuai visi dan misi, Kabupaten Buton dijadikan sebagai kawasan bisnis dan budaya terdepan.
Disektor industri, kata Bupati, Buton sekarang ini sedang mengembangkan potensi Aspal Buton. Dengan menghadirkan teknologi tepat guna dalam pengembangan aspal, kekayaan alam yang melimpah diharapkan dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat.
Semntara disisi budaya, Buton melakukan pelestarian. Sehingga menjadi peluang Pariwisata yang terus digalakkan. Beberapa disetinasi wisata baru termasuk pengembangan home stay juga sedang dirintis.
Bimtek penyusunan master plan smart city direncanakan akan berlangsung selama empat kali yang diikuti Perencana OPD dan Kecamatan lingkup Pemkab Buton. (Adm)