PANDUANRAKYAT, SULTRA- Dinas Komunikasi dan informatika (Kominfo) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan seminar Cerdas dan Kreatif di ruang Siber, bertempat di hotel Claro Kendari, Senin (27 Juni 2022).
Giat ini dihadiri seluruh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kota dan Kepala Bidang Persandiannya.
Kepala Dinas Kominfo Sultra, Ridwan Badallah sebagai salah satu pemateri dalam kegiatan tersebut menjelaskan perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi saat ini.
Menurutnya, hampir tidak ada lagi sisi kehidupan yang tidak di perbaharui oleh proses digitalisasi. Olehnya itu, akan sangat penting saat ini pemerintah daerah mengutamakan peran persandian dalam melakukan pengamanan dunia Siber atau pengalaman informasi daerah.
Kata dia, ada tiga faktor utama pemicu terjadinya kejahatan Siber. Antara lain:
Pertama, hoaks di media digital, kata dia, sebaiknya media digital di jadikan sebagai pemersatu bangsa, saling peduli dan membantu bukan dijadikan pemicu informasi yang salah.
Kedua, budaya digital salah satunya lahir lewat interaksi di media sosial. “Media Sosial memberi pengaruh besar pada persepsi kita dalam berkomunikasi dan saling mempercayai,” sambungnya.
Ketiga “Cyber Security yang lemah keamanan siber yang lemah atau buruk akan membuat perangkat anda menjadi mudah di serang kejahatan dunia maya,” Ujar Kadis Kominfo
Dalam koteks itu, ia mengharapkan peran pemerintah daerah dalam melakukan pengamanan informasi. Untuk menggapai itu, maka diperlukan kecerdasan dan kreatifitas pada ruang siber.
“Dengan cara berupaya meningkatkan infrastruktur sumber daya manusia dan sarana maka, perlunya pemerintah daerah membuat suatu terobosan dalam meminimalisir kejahatan dunia maya dengan cara membentuk tim penangkalan hoaks,” tandasnya.
Misalnya, CSIRT yang merupakan Mayor Project yang dijalankan oleh BSSN RI untuk memperkuat keamanan siber Indonesia.
Ditambahkan, “Computer security Insident Response Team (CSIRT) adalah tim yang bertanggung jawab menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keaman siber.
“Tim ini di bentuk dengan tujuan untuk melakukan penyelidikan komprehensif dan melindungi sistem atau data atas insiden keamanan siber yang terjadi pada organisasi”, tutur Kadis Kominfo Sultra Ridwan Badallah.
Harapan Pemprov Sultra dengan dilaunchingnya SultraProv-CSIRT (Computer Security Insident Response Team Sulawesi Tenggara) ini diharapkan mampu menciptakan rasa aman bagi pemerintah daerah dan masyarakat lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara..
Sumber: Kominfo Sultra