PANDUANRAKYAT, KENDARI-Badan Pencarian dan Petolongan Nasional (Basarnas) Kendari, memperingati hari ulang tahun Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) ke 50.
HUT yang jatuh pada 28 Februari itu di fokuskan di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari, yang terletak di Jl. Kapten Pierre Tendean, Baruga, Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (1/3/2022).
Dalam kesempatan itu, Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi menceritakan sejarah singkat Basarnas.
Ia menjelasjan perkembangan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan telah melewati periode waktu yang cukup panjang, diawali pada tahun 1950 ketika pemerintah meratifikasi konvensi International Civil Aviation Organization (ICAO) dan pada tahun 1966 meratifikasi konvensi International Maritime Consutative Organisation yang kemudian berubah menjadi International Maritime Organization (IMO).
Pada tahun 1972 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1972 dibentuk Organisasi SAR Nasional yang dinamakan Badan SAR Indonesia atau BASARI yang pelaksanaan kegiatan SAR dilapangan dilakukan oleh Pusat SAR Nasional atau PUSARNAS.
Selanjutnya pada tahun 1979 melalui Keputusan Presiden Nomor 74 Tahun 1979 PUSARNAS yang berada di bawah BASARI ditempatkan didalam struktur organisasi Departemen Perhubungan dan namanya dirubah menjadi Badan SAR Nasional atau BASARNAS yang kita kenal hingga saat ini.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2007 Badan SAR Nasional menjadi Lembaga Pemerintah Non Kementrian pada tahun 2009.
Dengan ditetapkannya Undang2 Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan dan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2016 tentang Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Badan SAR Nasional berubah nama menjadi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yang dituntut lebih mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara maksimal dalam menyelenggarakan Operasi SAR.
Dalam periode Tahun 2021 Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan telah melaksanakan 2.264 Operasi SAR dgn rincian sbb :
- 4 Ops SAR terhadap kecelakaan udara
- 811 Ops SAR terhadap Kecelakaan kapal
- 164 Ops SAR terhadap bencana alam
- 1243 Ops SAR terhadap kondisi membahayakan manusia
- 42 Ops SAR terhadap kecelakaan dgn penanganan khusus.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan telah dipimpin sebanyak 15 Kepala Badan dimana Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan saat ini adalah Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi.
Seiring kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengalaman dalam penyelenggaraan operasi SAR sebelumnya, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan saat ini telah dan akan terus meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia, Pembinaan potensi SAR, memodernisasi sarana dan prasarana, pengembangan mekanisme kerja dan kekompakan seluruh unsur yang terlibat dalam penyelenggaraan pencarian dan pertolongan.
“Peringatan HUT ke- 50 Basarnas ini di laksanakan serentak pada hari ini dengan mengadakan upacara yg diikuti oleh seluruh personil Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari, kru KN SAR Pacitan serta dihadiri jg Dharma Wanita persatuan dan Pegawai Purna Bhakti KPP Kendari,” ujar dia.
Selain itu, dalam dalam kesempatan ini, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari Aris Sofingi membacakan sambutan Kepala Badan Nasional Pencarian Pertolongan
Aris Sofingi mengatakan keberhasilan penyelenggaraan Operasi SAR itu memadukan berbagai komponen yg terangkum dalam 4 pilar utama, yang pertama adalah sumber daya manusia yang mumpuni, kedua adalah sarana prasarana yg memadai, ketiga adalah dukungan dari potensi sar dan keempat adalah publikasi.
Kabasarnas juga mengatakan jejak-jejak keberhasilan dalam berbagai penyelenggaraan operasi sar selama ini telah menghadirkan kepercayaan yang besar dari masyarakat, tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri.
Reputasi tersebut harus bisa dipertahankan dan tidak hanyak itu, kredibilitas tim sar juga diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional, dengan tim sar yang handal diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam melaksanakan segala aktifitas nya karena itulah tema Basarnas emas tahun ini adalah Cepat Tanggap Untuk Indonesia Maju.
Diakhir sambutannya, Kabasarnas berpesan untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi serta kerjasama dengan potensi sar baik ditingkat pusat maupun daerah. (*)