PANDUANRAKYAT, KOLAKA-Tim SAR gabungan terus mencari Suriadi (39) nelayan yang hilang setelah disambar petir saat melaut di sekitar perairan Tahoa, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sultra, Jumat (20/5/2022).
Kepala Kantor Basarnas Kendari, Aris Sofingi menjelaskan dalam pencariannya, hingga memasuki hari kedua, Sabtu (21/5/2022) korban belum berhasil ditemukan.
“Pada pukul 17.20 Tim SAR gabungan menghentikan sementara Ops SAR dengan hasil nihil, Ops SAR akan dilanjutkan kembali besok pagi pada pukul 06.30 Wita,” jelas dia dalam keterangan rilisnya, Sabtu (21/5/2022).
Lanjut, ia menjelaskan saat pencarian korban, pihaknya membagi dua tim dengan area pencarian sebagai berikut:
- Tim 1 dengn menggunakan rubber boat melakukan penyisiran disekitar posisi terakhir diketahui atau Last Known Position (LKP) serta dilakukan penyelaman oleh 4 orang penyelam dari Basarnas dan 1 orang dari Polair di LKP sebanyak 3 kali di kedalaman 12 meter dimana jarak pandang mencapai 3 meter dan luas area pencarian dibawah air mencapai 150 meter.
- Tim 2 dengan menggunakan speedboat dan longboat menyisir dari LKP menuju arah barat dengan luas area pencarian 4 NM.
Diberitakan sebelumnya, kronologi peristiwa itu terjadi dimana pada pukul 14.45 Wita, korban bersama dua orang temannya pergi memancing ikan dengan menggunakan longboat di sekitar perairan Tahoa.
“Sekitar pukul 15.00 Wita longboat tersambar petir yang mengakibatkan tiga orang dalam longboat bersebut terjatuh ke laut dimana kondisi pada saat itu hujan deras. Dua orang berhasil selamat sedangkan satu orang hilang. Pencarian telah dilakukan namun hingga saat informasi ini diterima, korban belum ditemukan,” tandasnya. (*)