PANDUANRAKYAT, BUTON- Masyarakat Desa Bonelalo, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton antusias merayakan pesta syukuran panen tahunan pada Sabtu (20/11/2021).
Prosesi pesta syukuran ini dihadiri langsung Bupati Buton, La Bakry. Ada juga sejumlah Anggota DPRD Buton dan kepala OPD.
Ketua panitia syukuran, Roma Irama menjelaskan pesta ini merupakan suatu program yang sering di lakukan masyarakat tiap tahun. Hal itu merupakan bentuk rasa syukur warga Bonelalo kepada Allah SWT karna terlah memberikan rezeki. Dan yang terpenting kesehatan dan kekuatan dalam setahun.
“Kegiatan ini merupakn rasa syukur kami kepada Allah atas apa yang di berikan kepada kami dan bukan hanya itu tetapi ada nilai-nilai sosial yang terkandung di dalam pesta syukuran ini yaitu suatu silaturahmi kita untuk menjalin hubungan sesama kita agar lebih baik lagi di masa yang akan datang,”ujarnya.
Ditempat yang sama, Plt Camat Lasalimu, Zahaba mejelaskan di Kecamatan Lasalimu, khususnya di Kadie Kamaru. Mulai dari Desa Suandala sampai Bonelalo tiap tahun mengadakan pesta syukuran. Ini patut dibanggakan, terlebi pada leluhur, karena secara turun temurun pesta adat ini dilaksanakan. Hal tersebut menggambarkan bentuk penghargaan kadie Kamaru terhadap leluhur dan kekuasaan Allah.
“Mari kita jaga dan kita lestarikan acara adat ini sehingga anak cucu kita kedepannya bisa merasakan pelaksanaan pesta adat ini dan menghimbau agar tetap menjaga ketertiban di daerah kita ini mengingat akan di adakan pemilihan kepala desa di 5 desa pada tanggal 4 Desember 2021 nantinya,” ujarnya.
“Patut kita syukuri di tahun ini walaupun dengan adanya Covid-19 kita tetap masih bisa panen jagung, padi dan tanaman lainnya dan alhamdulillah masih kita bisa menjualnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Buton, La Bakry mengaku turut bersyukur pada acara ini. Apa lagi Buton sekarang sudah berada di Level 1 penanganan covid-19, ini menandakan peluang Buton untuk bebas dari pandemi semakin terbuka lebar.
Tidak hanya itu, La Bakry menjelaskan untuk mendukung perekonomian masyarakat, mulai November sampai Desember pemerintah kembali mencanangkan pembagian bantuan bibit tanaman jangka panjang yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi. Yaitu pala dan kelapa genjah.
Sengaja ini digenjot, karena Bupati melihat, sejak di perjalanan, Kecamatan Lasalimu juga sangat cocok untuk tanaman tersebut.
Tidak hanya itu, agar petani dapat berhasil, ia berbagi tips sesuai pengalaman pribadi.
“Jadi sebelum kita menanam di wajibkan menghaburkan cincangan kayu atau sabut kelapa agar di sekitar tanaman tetap lembab agar tiak di siram tiap harinya” tutur dia
“Kenapa saya mendorong tanaman ini karna memiliki harga yang cukup bagus di bandingkan tanaman lainnya seperti jambu tetapi jangan juga kita meninggalkannya karna itu suatu ciri komoditi Kabupaten Buton hanya saja perluh di kombinasikannya agar pendapatan masyarakat meningkat terus karena bisa jadi aset buat anak cucu kita nantinya,” jelasnya.
Adapun untuk kelapa genjah itu, bupati bilang merupakan kelapa yang cepat berbuah. Bahkan di usia 3 tahun dan pohonnya pendek dan bisa mendorong produksi kelapa.
La Bakry yakin program ini berhasil, karena Buton merupakan salah satu dari 238 Kabupaten/Kota yang penghasil kelapa di Indonesia. Jika ditingkatkan produksinya, maka akan hadir industri kelapa di Buton.
“Di tahun ini kita akan bagi 10 pohon setiap KK akan tetapi jika sudah dapat pala maka tidak dapt lagi kelapa dan senbaliknya juga. Tetapi ini harus di tanam jangan hanya di simpan jika ini di tanam serentak maka di 5 tahun Buton akan jadi penghasil pala dan kelapa tebesar di Sultra,” jelasnya.
Tidak hanya itu, La Bakry tidak menampik hingga memasuki penghujung tahun, janji akan pembangunan baruga di Bonelalo belum terealisasi.
“Saya menyadari bahwa masih ada janji saya di Desa Bonelalo di tempa ini juga kalau masala jalan alhamdulillah sudah sampai di Desa Talaga Baru , yaitu pembuatan Baruga itu di karenakan adanya miskominikasi di sebabkan pada waktu itu masyarakat ingin bagun sendiri di laut di tahun kemarin ada Covid-19 dan di tahun depan harus ada,” tandasnya.
Peliput: Toni Armin Syah